"Senjata api hanya boleh digunakan untuk kepentingan tugas, bukan pribadi. Setiap anggota harus menjaga agar senpi tidak hilang atau tidak terkontrol, hindari tindakan yang mencoreng nama baik institusi. Rutin berlatih meningkatkan keterampilan, termasuk kemampuan menembak dan pengendalian emosi senpi adalah simbol kepercayaan negara dan masyarakat kepada Polri," papar Djati.
Djati menambahkan, apel tersebut merupakan bentuk komitmen menjaga integritas, profesionalisme, dan akuntabilitas Polri dalam menjalankan tugas.
"Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya kami menjaga kepercayaan masyarakat dan menunjukkan tanggung jawab sebagai pelindung serta pengayom," pungkasnya. (rpi/iwh)
Load more