Lanjutnya menceritakan, acara festival ini tanpa adanya dukungan dan bantuan pemerintah, "Acara Fetival Dadap ini sendiri, hasil dari patungan antara nelayan yang tinggal di Kampung Dadap ini."
"Satu rumah, menyumbangkan uangnya Rp100 ribu, agar acara Fetival Dadap terlaksanakan dan tidak punah. Sebab, ini adalah bagian dari tradisi kami di sini, dari turun menurun," ucapnya sambil menitikan air mata.
Ia juga mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT, karena acara Festival Dadap Vol 4 ini berjalan lancar dan tidak ada kendala.
"Alhamdulillah, Allah SWT telah memberikan kami Rezeki dan Ridho untuk selenggarakan Fetival Dadap ini, dan Allah maha mengetahui, bahwasanya Kampung Dadap ini bukan lahan kosong, melainkan lahan yang ada penduduknya dan ada tradisi yang hidup di sini," ceritanya.
Di samping itu, ia juga menceritakan, dengan adanya Proyek PIK 2, keberadaan mereka tidak diakui. Padahal, sebelum tahun 2016, mereka tetap membayar pajak bangunan ke pada pemerintah.
Namun, setelah tahun 2016, kata dia, mereka tidak dikutip lagi soal pajak bangunan dan ia tidak tahu apa penyebabnya.
Sejumlah Pemuda Kibarkan Bendera Hitam Bertuliskan Dadap Bukan Lahan Kosong.
Dikutip dari Mojok.co, pada hari Senin (23/12/2024), Proyek Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 menggusur sejumlah pemukiman warga di Kota Tangerang, khususnya di Kelurahan Dadap.
Load more