LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Tak Hanya Air Mata, Ada Bendera dengan Tulisan Mengerikan Bekibar di Festival Dadap
Sumber :
  • tim tvOne - Akhyar

Tak Hanya Air Mata, Ada Bendera dengan Tulisan Mengerikan Berkibar di Festival Dadap

Tak hanya air mata! Ratusan perahu yang dihiasi dengan berbagai makanan ringan juga ikut serta semarakan Festival Dadap Vol 4 (Sedekah Laut Kampung Dadap 2024)

Senin, 23 Desember 2024 - 18:19 WIB

Banten, tvOnenews.com - Tak hanya air mata! Ratusan perahu yang dihiasi berbagai makanan ringan juga ikut serta semarakan Festival Dadap Vol 4 (Sedekah Laut Kampung Dadap 2024), Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten, pada hari Minggu (22/12/2024). 

Bahkan dari pantauan tvOnenews.com, sejumlah anak muda mengibarkan bendera hitam dengan tulisan mengerikan yang berwana putih, di atas perahu yang mengikuti Festival tersebut.

Bendera hitam itu bertulisakan, "DADAP BUKAN LAHAN KOSONG." Bendera itu terus dikibarkan sejumlah pemuda di atas perahu sampai acara Nadran selesai.

Untuk diketahui, Nadran sendiri adalah upacara adat para nelayan sebagai bentuk rasa syukur atas hasil tangkapan melaut mereka dan berharap semakin meningkat di tahun mendatang.

Baca Juga :

Fatimah (49) warga Kampung Dadap menceritakan, acara Nadran atau yang mereka sebut Festival Dadap, dilakukan 5 tahun sekali. 

Namun, kata dia, kali ini acara Fetival Dadap itu dirayakan setiap 3 tahun sekali.

"Biasanya, kami buat Fetival Dadap ini setiap 5 tahun sekali. Namun, hal itu terlalu lama, maka kami buat jadi 3 tahun sekali," ungkap Fatimah kepada wartawan tvOnenews.com, di Kampung Dadap, pada hari Minggu (22/12/2024). 

Lanjutnya menceritakan, acara festival ini tanpa adanya dukungan dan bantuan pemerintah, "Acara Fetival Dadap ini sendiri, hasil dari patungan antara nelayan yang tinggal di Kampung Dadap ini."

"Satu rumah, menyumbangkan uangnya Rp100 ribu, agar acara Fetival Dadap terlaksanakan dan tidak punah. Sebab, ini adalah bagian dari tradisi kami di sini, dari turun menurun," ucapnya sambil menitikan air mata.

Ia juga mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT, karena acara Festival Dadap Vol 4 ini berjalan lancar dan tidak ada kendala.

"Alhamdulillah, Allah SWT telah memberikan kami Rezeki dan Ridho untuk selenggarakan Fetival Dadap ini, dan Allah maha mengetahui, bahwasanya Kampung Dadap ini bukan lahan kosong, melainkan lahan yang ada penduduknya dan ada tradisi yang hidup di sini," ceritanya.

Di samping itu, ia juga menceritakan, dengan adanya Proyek PIK 2, keberadaan mereka tidak diakui. Padahal, sebelum tahun 2016, mereka tetap membayar pajak bangunan ke pada pemerintah. 

Namun, setelah tahun 2016, kata dia, mereka tidak dikutip lagi soal pajak bangunan dan ia tidak tahu apa penyebabnya. 


Sejumlah Pemuda Kibarkan Bendera Hitam Bertuliskan Dadap Bukan Lahan Kosong.

Dikutip dari Mojok.co, pada hari Senin (23/12/2024), Proyek Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 menggusur sejumlah pemukiman warga di Kota  Tangerang, khususnya di Kelurahan Dadap. 

Warga yang menolak penggusuran harus bertahan di kawasan kumuh serta kekurangan air bersih.

Seperti diketahui, Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 merupakan proyek pengembangan area hijau dan eco-city di pesisir utara Jakarta dan Kabupaten Tangerang, Banten. 

Mantan Presiden Joko Widodo telah memasukkan PIK 2 ke proyek strategis nasional (PSN) pada 18 Maret 2024. 

Proyek besutan kongsi bisnis Agung Sedayu Group dan Salim Group itu menargetkan 1.756 hektare lahan. 

Masyarakat sekitar mengaku pengambilan lahan dilakukan secara intimidatif. Salah satunya di Kelurahan Dadap, Kabupaten Tangerang, Banten.

Kemudian, dikutip kembali dari Mojok.co, bahwa ada sekitar 20 Kartu Keluarga yang terkena penggusuran.

Bahkan, dengan tiba-tiba ada perusahaan yang mengklaim lahan timbul itu punya mereka.

Di samping itu, seorang warga Dadap yang tak ingin disebutkan namanya bercerita kepada tvOnenews.com, pada Minggu (22/12/2024).

Ia ceritakan, bahwa leluhur mereka tinggal di Dadap, dengan membuka lahan. Perpindahan itu, karena leluhur mereka adalah korban penggusuran dari lahan Muara Karang.


Pergelaran Wayang Kulit di Malam Festival Dadap Vol 4. 

Katanya, peristiwa itu terjadai sudah berpuluh-puluh tahun. Makanya, cerita dia, yang tinggal di Kampung Dadap adalah generasi ketiga.

Sementara dikutip dari Kompas.com, pada hari Senin (23/11/2024),  Ketua Forum Masyarakat Nelayan Kampung Baru Dadap Waisul Kurnia mengatakan, proyek itu merupakan proyek pembangunan jembatan yang menghubungkan kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 dan Pulau C yang merupakan daratan hasil reklamasi.

Waisul mengatakan, proyek tersebut sudah berjalan berbulan-bulan tanpa sosialisasi kepada warga sekitar. 

Tiang-tiang pancang jembatan sudah berdiri kokoh di kedua daratan yang nantinya akan tersambung.

"Sudah dilakukan pengerjaan pembangunan jembatan penghubung antara Pulau C dan PIK 2, dan itu tanpa adanya sosialisasi dan konsultasi publik mengenai Amdal," cerita Waisul.

Bahkan, Waisul ceritakan, warga sudah berulang kali melayangkan surat undangan kepada pihak pengembang tetapi selalu tak diindahkan. 

Kegiatan sosialisasi, kata Waisul, dibutuhkan agar warga mendapat kepastian mengenai pembangunan proyek tersebut.

"Kami cuma ingin kepastian sebenarnya proyek itu untuk apa? Kalau pun memang membangun jembatan, ingat, yang mereka gunakan adalah lahan lalu lintas masyarakat yang mencari nafkah di laut," bebernya.

Waisul menjelaskan, perairan muara Kali Dadap yang merupakan lokasi jembatan itu merupakan satu-satunya gerbang nelayan menuju lautan. 

Dengan adanya jembatan, nelayan khawatir akan kesulitan memperoleh ikan dan mesti melaut lebih jauh.
 
"Kan selain nelayan dengan kapal besar ada juga nelayan dengan kapal kecil seperti ini, tidak mungkin mereka sampai ke tengah laut karena mereka spesialis mencari ikan di pinggiran," bebernya.

Untuk diketahui, sampai berita ini diterbitkan, pihak tvOnenews.com masih melakukan konfirmasi kepada pihak Agung Sedayu Group dan Salim Group, soal isu tersebut. (aag)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Menag Ucapkan Selamat Merayakan Natal, Ajak Tebar Cinta Kasih

Menag Ucapkan Selamat Merayakan Natal, Ajak Tebar Cinta Kasih

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengucapkan Selamat Merayakan Natal 2024 kepada umat Kristiani dan mengajak untuk menebar cinta kasih serta menguatkan bangunan kemanusiaan.
Kadin: Perputaran Uang Selama Libur Nataru Capai Rp100 Triliun

Kadin: Perputaran Uang Selama Libur Nataru Capai Rp100 Triliun

Jika rata-rata per keluarga diasumsikan membawa uang rata rata Rp3,3 juta per keluarga maka potensi perputaran uang mencapai Rp91,302 triliun.
Bukan Boy William, Denny Darko Ungkap Sosok yang Akan Jadi Jodoh Ayu Ting Ting: Dia Ini Orangnya…

Bukan Boy William, Denny Darko Ungkap Sosok yang Akan Jadi Jodoh Ayu Ting Ting: Dia Ini Orangnya…

Denny Darko ungkap ciri-ciri jodoh Ayu Ting Ting. Bukan Boy William, siapa yang cocok? Simak ramalan Denny selengkapnya tentang masa depan asmara Ibunda Bilqis!
Ribuan Bus TransJakarta Disiapkan Sambut Natal dan Tahun Baru, Dishub Pastikan Tak Ada Penumpukan Penumpang

Ribuan Bus TransJakarta Disiapkan Sambut Natal dan Tahun Baru, Dishub Pastikan Tak Ada Penumpukan Penumpang

Kadishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo, memastikan langkah antisipasi disiapkan untuk mencegah kepadatan penumpang, khususnya di stasiun MRT dan TransJakarta.
Israel Akui Jadi Dalang di Balik Pembunuhan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh

Israel Akui Jadi Dalang di Balik Pembunuhan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh

Israel mengakui menjadi dalang di balik pembunuhan Pimpinan Hamas Ismail Haniyeh. 
Jakarta Siaga Banjir Lima Tahunan, Pemprov Siapkan Operasi Modifikasi Cuaca dengan Anggaran Rp1,3 Miliar

Jakarta Siaga Banjir Lima Tahunan, Pemprov Siapkan Operasi Modifikasi Cuaca dengan Anggaran Rp1,3 Miliar

Pemprov DKI Jakarta kembali bersiap menghadapi potensi banjir besar lima tahunan yang diprediksi melanda ibu kota pada akhir 2024 hingga awal 2025.
Trending
Striker yang Sempat Dilarang FIFA Ini Tegaskan Siap Perkuat Timnas Indonesia, hingga Erick Thohir Kesulitan Proses Naturalisasi Dua Pemain Ini

Striker yang Sempat Dilarang FIFA Ini Tegaskan Siap Perkuat Timnas Indonesia, hingga Erick Thohir Kesulitan Proses Naturalisasi Dua Pemain Ini

Striker naturalisasi yang sempat dilarang FIFA ini tegaskan siap perkuat Timnas Indonesia, hingga Erick Thohir kesulitan proses naturalisasi dua pemain ini.
Jurnalis Korea Selatan Sampai Merinding saat Suporter Timnas Indonesia Lantang Panggil Shin Tae-yong Meski Gagal di Piala AFF

Jurnalis Korea Selatan Sampai Merinding saat Suporter Timnas Indonesia Lantang Panggil Shin Tae-yong Meski Gagal di Piala AFF

Timnas Indonesia sudah dipastikan gagal melangkah ke babak semifinal Piala AFF 2024, seusai dikalahkan 0-1 oleh Filipina di Stadion Manahan, Solo. Sang jurnalis
Tissa Biani Sampai Emosi 'Dengar' Nama Fuji Gegara Hal Ini, Kekasih Dul Djaelani Bilang: Fuja, Fuji, Fuji Mulu!

Tissa Biani Sampai Emosi 'Dengar' Nama Fuji Gegara Hal Ini, Kekasih Dul Djaelani Bilang: Fuja, Fuji, Fuji Mulu!

Tissa Biani menjadi sorotan pasca meluapkan emosinya terhadap perilaku para penggemar Fujianti Utami Putri alias Fuji. Bahkan kekasih Dul Djaelani sampai bilang
Media Korea Selatan Beberkan Pendapatan Shin Tae-yong Meski Gagal Bawa Timnas Indonesia di Piala AFF, Jumlahnya Fantastis

Media Korea Selatan Beberkan Pendapatan Shin Tae-yong Meski Gagal Bawa Timnas Indonesia di Piala AFF, Jumlahnya Fantastis

Kegagalan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 menjadi pukulan telak warga. Media Korea Selatan pun turut menyoroti kiprah pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong.
Tak Mau Sembunyikan Lagi, Rafael Struick Akhirnya Bicara Jujur soal Perbedaan Bermain di Timnas Indonesia dan Belanda: Kalau di Sini...

Tak Mau Sembunyikan Lagi, Rafael Struick Akhirnya Bicara Jujur soal Perbedaan Bermain di Timnas Indonesia dan Belanda: Kalau di Sini...

Pengakuan jujur dari Rafael Struick soal perbedaan mencolok yang ia rasakan saat bermain di Belanda dan di Timnas Indonesia. Tak disangka begini katanya.
Meski Timnas Indonesia Gagal di Piala AFF, Media Korea Selatan Singgung Perlakuan Khusus PSSI ke Shin Tae-yong

Meski Timnas Indonesia Gagal di Piala AFF, Media Korea Selatan Singgung Perlakuan Khusus PSSI ke Shin Tae-yong

Media Korea Selatan menyinggung soal perlakuan khusus PSSI kepada pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong seusai kegagalan di Piala AFF 2024.
Top 3 Sport: Komentar Fans GS Caltex, Prediksi Red Sparks vs AI Peppers, Megawati Hangestri Geser Rekor Kim Yeon-koung

Top 3 Sport: Komentar Fans GS Caltex, Prediksi Red Sparks vs AI Peppers, Megawati Hangestri Geser Rekor Kim Yeon-koung

Rangkuman berita sport terpopuler di tvOnenews.com pada hari Senin (23/12/2024). Kiprah Megawati Hangestri bersama Red Sparks menjadi yang paling banyak dibaca.
Selengkapnya
Viral