Diharapkan melalui latihan ini, seluruh pihak semakin siap dalam menghadapi potensi ancaman yang mungkin terjadi, dengan tetap mengutamakan keselamatan dan keberlanjutan operasional pelabuhan.
Kepala KSOP Kelas IV Kepulauan Seribu, Capt Benny Berkiah Pandelaki, menyampaikan pentingnya latihan semacam ini untuk memastikan bahwa setiap pihak tahu persis langkah-langkah yang harus diambil dalam menghadapi situasi darurat.
“Keamanan maritim adalah tanggung jawab bersama. Dengan kolaborasi yang kuat antar instansi, kita dapat menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi semua pihak,” ujar dia dalam keterangannya, Selasa (24/12/2024).
Sementara, Capt Marcellus Hakeng Jayawibawa, selaku Koordinator RSO PT Pertamina Trans Kontinental, menambahkan pelatihan ISPS Code merupakan amanat dari Peraturan Menteri Nomor 134 yang merupakan aturan menyeluruh untuk meningkatkan keamanan terhadap kapal dan fasilitas pelabuhan.
“Pelatihan ISPS Code menjadi keharusan agar setiap personel yang berada di pelabuhan dapat cepat dan tanggap apabila terjadi gangguan ancaman,” jelasnya.
PHE OSES, selaku pemilik fasilitas, merasa sangat rentan terhadap ancaman di laut, sehingga kesiapsiagaan bersama sangat penting.
PHE OSES, sebagai bagian dari sektor industri migas di laut, juga menegaskan komitmennya untuk selalu berperan aktif dalam menjaga standar keamanan dan prosedur keselamatan pelabuhan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, termasuk ISPS Code.
Load more