Jakarta, tvOnenews.com - Anggota Komisi I DPR Sukamta menyoroti sikap Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang keluar ruangan saat Presiden RI Prabowo Subianto sedang berpidato dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-11 Developing Eight (D-8) di Kairo, Mesir.
Menurut Sukamta, sikap Erdogan itu merupakan hal yang wajar terjadi dalam suatu acara. Ia tidak melihat ada kejanggalan dalam momen tersebut.
“Dalam forum konferensi internasional, peserta keluar masuk forum itu biasa terjadi. Salah satunya karena biasanya pada saat yang bersamaan juga ada forum-forum paralel seperti bilateral meeting,” kata Sukamta, Rabu (25/12/2024).
Menurutnya, sikap Erdogan tersebut tidak menunjukkan rasa tidak suka terhadap Prabowo. Sebab, keduanya memiliki hubungan yang akrab.
Sebelum Prabowo menjadi presiden, Turki dan Indonesia juga sudah memiliki hubungan yang baik.
“Apalagi hubungan Presiden Erdogan dan Prabowo, Turki dan Indonesia, bukan hanya baik tapi juga tampak sangat dekat dan akrab. Biasa sajalah melihatnya,” ujarnya.
Momen Erdogan keluar saat Prabowo berbicara pentingnya persatuan negara-negara Muslim sempat menyorot perhatian publik.
Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) telah menjelaskan bahwa hal tersebut adalah sesuatu yang lumrah ketika para ketua delegasi melakukan banyak pertemuan paralel pada saat pertemuan internasional.
Salah satunya melakukan pertemuan bilateral dengan ketua delegasi lain di ruangan yang berbeda.
Kemenlu meyakini sikap Erdogan itu tidak terkait dengan masalah politik terutama karena negara-negara lain juga sudah memahami Indonesia merupakan negara bebas aktif dalam politik internasional.
"Indonesia terus mengedepankan prinsip kebebasan aktif dalam hubungan internasional seperti yang diatur dalam UU Nomor 37 Tahun 1999,” ungkap Sukamta. (saa/nsi)
Load more