Terkait dengan hal itu, dia mengatakan pihaknya mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di Samudra Hindia selatan Jateng yang berlaku pada 25-28 Desember.
Menurut dia, wilayah Samudra Hindia selatan Jateng yang berpotensi terjadi gelombang tinggi meliputi Samudra Hindia selatan Cilacap, Samudra Hindia selatan Kebumen, dan Samudra Hindia selatan Purworejo.
"Kami mengimbau seluruh pengguna jasa kelautan untuk memerhatikan risiko gelombang tinggi terhadap pelayaran karena berdasarkan analisis, kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter berisiko terhadap perahu nelayan," katanya.
Selain itu, kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter berisiko terhadap tongkang, kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter berisiko terhadap kapal feri, serta kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter berisiko terhadap kapal berukuran besar seperti kapal kargo dan kapal pesiar.
Ia mengimbau masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.
"Bagi masyarakat yang memanfaatkan momentum liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 dengan berwisata ke pantai selatan Jateng diimbau untuk tidak berenang atau bermain air khususnya di wilayah pantai yang terhubung langsung dengan laut lepas (Samudra Hindia, red.)," kata Teguh. (ant/ito)
Load more