Jakarta, tvOnenews.com - Seorang pengusaha asal Makassar berinisial ASS yang diduga terlibat dalam kasus pencetakan dan peredaran uang palsu di UIN Alauddin Makassar kembali mangkir dari panggilan polisi.
Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak, mengungkapkan bahwa surat panggilan pertama telah dikirimkan, namun pengusaha tersebut tidak hadir sesuai jadwal pemeriksaan.
"ASS kami panggil untuk hadir pada Senin, tetapi tidak datang," ujar Reonald di Gowa, Sulawesi Selatan, Rabu, (25/12/2024).
Meski demikian, pihak kepolisian masih terus berupaya menghadirkan yang bersangkutan. Saat ini, surat panggilan kedua telah dilayangkan.
"Kami sudah mengirimkan panggilan kedua untuk yang bersangkutan," tambahnya.
Sebelumnya, Polres Gowa telah menetapkan 17 tersangka dalam kasus ini.
Salah satu di antaranya adalah Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar, Andi Ibrahim.
Para tersangka memiliki latar belakang beragam, termasuk dua pegawai bank BUMN dan empat Aparatur Sipil Negara (ASN).
Selain 17 tersangka tersebut, ada tiga terduga pelaku lain yang masih buron dan telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polres Gowa.
Salah satu lokasi pembuatan uang palsu diketahui berada di rumah pengusaha ASS di Jalan Sunu, Kota Makassar.
Polisi pun terus memburu para pelaku demi mengungkap seluruh jaringan kejahatan ini. (aag)
Load more