Dia menyebut peringatan 20 tahun gempa dan tsunami Aceh menjadi ajang refleksi bagi masyarakat Aceh dan seluruh Indonesia hingga dunia.
Dalam hal ini, katanya, refleksi atas kekuatan dan ketahanan masyarakat dalam menghadapi bencana, semangat gotong royong yang luar biasa dan peran penting solidaritas bersama dalam proses pemulihan pascabencana.
“Peringatan tahunan gempa dan tsunami Aceh yang konsisten diselenggarakan setiap tanggal 26 Desember bukan sekadar ritual mengenang peristiwa tragis, melainkan menjadi manifestasi nyata dari upaya memperkuat ikatan solidaritas dan membangun resiliensi menghadapi bencana di masa mendatang,” terang dia.
"Semoga Aceh senantiasa selalu dilindungi Allah SWT dan selalu diberi kekuatan untuk bangkit dan terus maju,” harapnya. (ant/nsi)
Load more