Jakarta, tvOnenews.com - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto telah resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Hasto disebut terlibat dalam kasus suap Harun masiku terhadap Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan.
Diketahui, kasus suap Harun Masiku ini sudah berlangsung sejak tahun 2019. Namun, selama lima tahun KPK tak pernah menunjukkan perkembangan.
Tak lama setelah Ketua KPK Setyo Budiyanto dilantik, Hasto yang selama ini beberapa kali dipanggil pun akhirnya jadi tersangka.
Terkait hal tersebut, ucapan lama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menjadi sorotan.
Beberapa waktu lalu di acara peluncuran dan diskusi buku 'Pilpres 2024, Antara Hukum, Etika, dan Pertimbangan Psikologis' karya Todung Mulya Lubis, Megawati ternyata sempat menyinggung soal kasus yang kini menjerat Hasto.
"Kalau dia ditangkap, kasus apa itu, Harun Masiku. Itu tahun 2019. Coba ayo, ahli hukum, berani. Hitung berapa semuanya yang ditahan? Siapa nih sampai tahun segini?" kata Megawati.
Sampai saat itu memang tidak ada satu pun orang yang ditahan atas kasus suap Harun Masiku.
Ia pun menegaskan jika nantinya sekjen partainya itu ditangkap, maka ia akan ikut bertanggung jawab.
"Saya bilang, kalau Hasto itu ditangkap, saya datang. Kenapa? Saya ketua umum, saya bertanggung jawab kepada warga saya. Dia adalah sekjen saya," tegas Megawati.
Diketahui, Hasto Kristiyanto resmi ditahan KPK pada Selasa (24/12/2024).
Ketua KPK Setyo Budiyanto mengatakan, Sekjen PDIP itu memiliki peran aktif dalam memenangkan Harun Masiku menjadi anggota DPR.
"Ada upaya-upaya dari saudara HK untuk memenangkan saudara HM (Harun Masiku) melalui beberapa upaya," ujar Setyo. (iwh)
Load more