Jombang, tvOnenews.com - Aksi seorang wanita cantik di Jombang, Jawa Timur mencoba bunuh diri viral di media sosial.
TRIGGER WARNING BUNUH DIRI:
Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak profesional seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Wanita berstatus janda tersebut ingin mengakhiri hidupnya dengan cara melompat ke sungai dari atas jembatan.
Namun aksinya berhasil digagalkan warga. Aksi nekad tersebut dilakukan dalam pengaruh alkohol sehingga berhalusinasi seolah ada yang mengajak terjun ke sungai.
Dalam video yang beredar luas di medsos, dua wanita berkendara motor tiba-tiba berhenti di jembatan Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung, Jombang, Jawa Timur.
Wanita yang dibonceng langsung menuju bibir jembatan dan memanjat pagar kemudian akan terjun ke sungai.
Temannya gagal mencegah pelaku. Beruntung warga sekitar lokasi kejadian langsung berdatangan untuk mencegah agar pelaku tidak terjun ke sungai.
Dengan bujukan warga, pelaku akhirnya berhasil ditarik ke atas hingga ke atas jembatan.
Dalam kondisi kesadaran tidak sempurna, wanita nekat itu dibawa warga ke rumah kosnya yang tidak jauh dari lokasi kejadian.
Wanita tersebut dikenal bernama Devi Rismasari (30), janda beranak tiga, warga Desa Grobogan, Kecamatan Mojowarno, Jombang.
Devi yang bekerja sebagai LC (Ladies Companion) atau pemandu lagu, pulang dari bekerja diduga masih dalam pengaruh alkohol usai menenggak miras bersama teman prianya di sebuah cafe di wilayah Kecamatan Mojowarno, Jombang. Sehingga pulang ke rumah kosnya dalam kondisi mabuk.
Amiril, salah satu warga yang turut menolong korban mengatakan, kejadian tersebut pada Rabu sore. Warga melihat dari jauh wanita tersebut tengah berusaha terjun ke sungai.
Sehingga warga bergegas mendatangi TKP, namun wanita itu telah menggelantung di pagar jembatan, kakinya telah lepas dari jembatan sedangkan tangannya masih berpegangan jembatan.
"Kemarin sempat mau loncat , tangannya bergelantungan kakinya sudah turun, untungnya ada orang-orang yang nolong. Saya bantuin mengangkat biar gak terjun ke sungai," kata Amiril Kamis (26/12/2024).
Karena kedalaman sungai menurut Amil berkisar 5 meter dan arusnya cukup deras. Jika wanita tersebut berhasil terjun ke sungai, jiwanya terancam.
Kapolsek Mojoagung Kompol Yogas mengatakan, wanita tersebut berstatus janda beranak tiga. Sehingga memiliki sejumlah masalah di antaranya himpitan ekonomi.
Aksi nekatnya dilakukan, saat pulang dari bekerja sebagai pemandu lagu di kafe masih dalam pengaruh alkohol, sehingga berhalusinasi seolah ada yang memanggil-manggil untuk terjun ke sungai.
"Pada saat kami lakukan pemeriksaan ketika mengonsumsi alkohol itu dia berhalusinasi hingga terbawa saat pulang. Sehingga pada saat melintas di jembatan seolah ada yang memanggil untuk terjun ke sungai," papar Kompol Yogas.
Yogas menjelaskan, wanita tersebut memang bekerja sebagai LC, keluar-masuk kafe sehingga pada saat pulang kerja dalam kondisi agak mabuk.
Namun pemicu utama wanita tersebut hendak bunuh diri karena himpitan ekonomi.
"Faktor yang paling dominan karena himpitan ekonomi. Karena janda dan harus menghidupi tiga anaknya, sehingga terpaksa bekerja sebagai LC," tambah Yogas.
Pada saat kaki pelaku telah menggantung di sungai, kata Yogas, korban sempat ragu antara meneruskan bunuh diri atau membatalkan.
Pada saat yang sama warga berdatangan berusaha menyelamatkan korban, sehinnga berhasi diangkat ke atas jembatan dan selamat dari tindakan bunuh diri. (usi/muu)
Load more