Jakarta, tvOnenews.com - 611 Personel gabungan dikerahkan untuk menjaga aksi mahasiswa menolak kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen di Patung Kuda, Jakarta Pusat.
"Dalam rangka pengamanan aksi mahasiswa untuk menolak kenaikan PPN 12 persen di kawasan Patung Kuda kami melibatkan 611 personel gabungan," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro, Jumat (27/12/2024).
Dia mengatakan personel gabungan tersebut dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI dan instansi terkait.
Pengamanan dilakukan untuk mencegah massa aksi masuk ke kawasan Istana Negara.
Kepolisian memfokuskan pengamanan di kawasan Sapta Pesona (Gambir) sebanyak 165 personel, di silang Monas Barat Daya sebanyak 115 personel, di Istana Negara 92 personel dan di sekitaran Jalan Medan Merdeka Barat.
Penutupan atau pengalihan arus lalu lintas di sekitar bundaran Patung Kuda Monas dan beberapa lokasi lain bersifat situasional.
Rekayasa arus lalu lintas juga akan diberlakukan melihat perkembangan dinamika situasi di lapangan.
Dia mengingatkan kepada seluruh personel yang terlibat pengamanan selalu bertindak persuasif, tidak memprovokasi dan terprovokasi, mengedepankan negosiasi, pelayanan yang humanis serta menjaga keamanan dan keselamatan.
"Lakukan unjuk rasa dengan damai, tidak memaksakan kehendak, tidak anarkis dan tidak merusak fasilitas umum. Hormati dan hargai pengguna jalan yang lain yang akan melintas di bundaran Patung Kuda Monas dan beberapa lokasi lain," terangnya.
Personel yang terlibat pengamanan, kata dia, tidak ada yang membawa senjata dan tetap menghargai massa aksi yang akan menyampaikan pendapatnya.
Aksi penolakan kenaikan PPN ini diikuti oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) se-Jakarta di Silang Monas Barat Daya atau depan Patung Kuda sekitar pukul 13.00 WIB dan Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) pukul 15.00 WIB. (ant/nsi)
Load more