Jakarta, tvOnenews.com - Pakar dermatologi R. Aj. Putri Ambarani P mengimbau masyarakat agar mewaspadai penyakit kulit akibat gigitan serangga yang bisa terjadi saat banjir.
"Pada saat bencana, tidak hanya banjir, di lingkungan sekitar itu sering serangga seperti nyamuk, lalu lipan keluar, jadi tidak terkontrol mudah sekali berisiko terjadi gigitan serangga," kata Putri dalam keterangannya, Jumat (27/12).
Putri pun menyarankan warga menyiapkan "lotion" anti serangga di rumah agar tercegah terkena gigitan serangga yang berpotensi menyebabkan penyakit kulit.
"Memang ada baiknya menyediakan P3K di rumah sehingga pada kondisi bencana seperti banjir bila terjadi luka bisa siap sehingga merawat sendiri, membersihkan dengan cairan yang dianjurkan diberi obat merah, ditutup, perawatan luka ringan," ujarnya.
Dia mengingatkan warga agar tak menyepelekan gigitan serangga terutama saat banjir. Hal itu, karena gigitan serangga bisa menyebabkan reaksi alergi atau infeksi.
"Dari gigitan serangga (menyebabkan gatal) digaruk lalu terjadi luka, kemasukan bakteri dan terjadi infeksi," kata dokter spesialis dermatologi venereologi estetika di RS Pondok Indah itu.
Turut diketahui bahwa BPBD DKI Jakarta memprediksi banjir rob masih mungkin terjadi hingga 3 Januari 2025 di pesisir Jakarta.
BPBD DKI mengingatkan warga yang tinggal di pesisir seperti Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru, Muara Angke, hingga Kepulauan Seribu agar mewaspadai potensi banjir rob atau banjir pesisir ini. (ant/dpi)
Load more