Langkah ini bertujuan agar masyarakat bisa menikmati perjalanan haji dengan biaya lebih ringan.
"Pak Presiden melihat ada beberapa komponen biaya yang bisa dirasionalisasi. Jadi, meskipun harganya lebih murah, kualitas tetap meningkat," tambah Syafii.
Senada dengan itu, Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan bahwa efisiensi biaya tidak boleh mengorbankan kualitas pelayanan.
"Murah bukan berarti mengurangi kualitas. Efisiensi harus tetap menjaga standar, misalnya memilih pesawat yang aman dan layak, bukan sekadar murah," ujar Nasaruddin.
Ia juga menyoroti faktor eksternal seperti inflasi, nilai tukar dolar, dan harga minyak yang harus dipertimbangkan dalam menyusun BIPIH 2025.
"Semangatnya adalah membuat ongkos lebih terjangkau melalui efisiensi dan membersihkan berbagai hal yang tidak relevan. Ini juga menjadi kontribusi penting dalam menekan harga," jelas Nasaruddin.
Terkait kontribusi dana dari Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Nasaruddin menyebut keputusan tersebut akan dibahas lebih lanjut bersama DPR.
Load more