Jakarta, tvOnenews.com - Peristiwa perampokan viral terjadi pada salah satu rumah mewah di Kota Wisata Cibubur pada Kamis (26/12/2024) lalu.
Perampokan itu viral di media sosial setelah pemilik rumah bernama Hanny membagikan pengalaman mengerikan itu.
Saat perampokan terjadi, Hanny sedang mandi sementara temannya bernama Davit berada di lantai dua rumah mewah tersebut.
"Gue gemetaran abis, oke. Rumah gue abis dirampok tiga orang, bawa linggis, dan posisi gue lagi mandi," kata Hanny, dalam video yang viral tentang perampokan itu.
Adapun kronologinya, saat itu Kamis sore sekitar pukul 17.00 WIB gerombolan perampok datang mengendarai mobil.
Gerombolan perampok itu kemudian masuk ke dalam rumah melalui pintu depan.
"Di dalam rumah ada satu orang saksi yang mengetahui," kata Kanit Reskrim Polsek Gunung Putri, Aipda Rudolf Luatto Pasaribu, dikutip Sabtu (28/12/2024).
Saksi tersebut adalah Davit, teman dari pemilik rumah bernama Hanny.
Berada di lantai dua, Davit mendengar keributan di lantai satu. Ia pun bergegas turun ke bawah.
Betapa terkejutnya ketika melihat situasi sudah berantakan dan ada tiga orang membawa linggis mengacak-acak rumah mewah tersebut.
"Ternyata (saksi) melihat tiga orang pelaku yang tidak dikenal, menggunakan topi dan masker," kata Rudolf.
Setelah itu, para perampok itu mengancam saksi sambil memegang linggis. Mereka bertanya apa password dari brankas yang ada di ruangan itu.
"Oleh karena saksi tidak mengetahui, sehingga kemudian aksi disekap, dikurung di dalam kamar di lantai satu tersebut," tambahnya.
Setelah berusaha membuka brankas namun gagal, para perampok tersebut pergi sambil membawa kabur satu unit mobil jenis Mitsubishi Pajero.
Rudolf mengatakan, kebetulan saat itu kunci mobil tersebut tergeletak di salah satu meja.
Berdasarkan keterangan saksi, perampok yang masuk ke rumah di Kota Wisata Cibubur itu berjumlah tiga orang.
Namun, melihat rekaman CCTV nampak dua orang lagi berjaga di dalam mobil yang dikendarai para perampok itu.
"Jadi kurang lebih (pelaku) lima orang," ujar Rudolf.
Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan bahwa rumah dalam keadaan berantakan dan brankas dalam kondisi rusak.
Meski demikian, para perampok itu tidak berhasil membongkar brankas sehingga dibiarkan begitu aja.
"Saat ini kami sedang melakukan proses penyelidikan, mendalami ini siapa pelakunya, motifnya apa," katanya. (iwh)
Load more