Jakarta, tvOnenews.com - Pemerintah menerapkan kenaikan PPN 12 persen yang akan berlaku pada awal Tahun 2025.
Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI), R Haidar Alwi menilai kenaikan tarif PPN merupakan kebijakan dari rakyat untuk rakyat.
"Tambahan penerimaan negara yang diperoleh dari kenaikan tarif PPN yang dipungut dari rakyat akan kembali kepada rakyat dalam bentuk dan manfaat berbeda dengan jumlah berkali-kali lipat," kata Haidar, Jakarta, Minggu (29/12/2024).
Haidar menuturkan kenaikan PPN 12 persen sebagai langkah pemerintah dalam menjaga stabilitas perekonomian maupun pembangunan jangka panjang dan sektor lainnya.
Tak hanya itu, Haidar turut menyebut masyarakat turut akan merasakan efek kenaikan PPN 12 persen melalui program makan siang bergizi.
"Barang-barang seperti minyakita, tepung terigu dan gula industri kenaikan PPN nya ditanggung pemerintah. Dan yang paling penting sembako, pendidikan, kesehatan, pelayanan sosial, angkutan umum, jasa keuangan dan rusun tidak dikenakan PPN," katanya.
Di sisi lain, Haidar berpendapat penolakan yang datang dari sebagian kelompok merupakan sesuatu yang wajar.
Load more