Bekasi, tvOnenews.com - Anggota DPRD Jawa Barat Syahrir mengatakan tahun baru 2025, harus menjadi tahun kebangkitan bagi Indonesia sebagai bangsa yang besar dan pangsa pasar internasional yang signifikan.
Wakil Sekretaris Jenderal DPP Gerindra ini juga mengatakan masyarakat harus siap untuk menghadapi tantangan dan peluang yang ada di depan.
"Kita harus bersatu dari keterpecahan politik, seperti rangkulan Presiden Prabowo Subianto mengajak seluruh elite politik, elite ekonomi, hukum bahkan seluruh elemen anak bangsa agar kita percaya diri dan bekerja sama untuk mencapai visi bangsa besar untuk mencapai Indonesia Emas 2045," katanya, Minggu (29/12/2024).
Oleh karena itu, Indonesia 2025 harus siap menjadi bangsa besar. Bahkan menurutnya Indonesia harus menjadi pemain utama di panggung internasional.
"Tentu saja, dengan visi dan strategi yang jelas seperti 'perahu' Asta Cita yang dinakhodai Prabowo Subianto akan membawa kita berlayar mengarungi capaian posisi sebagai bangsa besar, dengan membangun masa depan yang lebih jelas, kongkrit dan nyata untuk seluruh rakyat Indonesia," katanya.
Menurut, Syahrir pada 2025 juga, Indonesia harus memperkuat fondasi ekonomi, meningkatkan kualitas pendidikan, dan mengembangkan inovasi yang tak berhenti dengan energi terbarukan secara berkelanjutan.
"Faktor politik terutama politik internal dapat mempengaruhi dan menguatkan Rupiah sebagai mata uang Indonesia, diperlukan stabilitas pemerintahan yang stabil dan efektif dapat meningkatkan kepercayaan investor," katanya.
Prabowo Subianto mampu menggalang investor di sektor pendidikan, perdagangan, energi terbarukan, dan infrastruktur, dari negara lain hanya beberapa hari setelah dilantik, seperti dari Tiongkok, AS, Inggris, dan UEA.
"Kekuatan politik eksternal atau hubungan diplomatik yang terbangun dengan baik dengan negara lain dapat meningkatkan kerjasama ekonomi," katanya.
Selain itu, kerjasama regional, seperti ASEAN dapat membantu meningkatkan perdagangan dan investasi.
"Kerjasama dengan Organisasi Internasional, seperti IMF dan WTO dapat membantu meningkatkan kepercayaan investor, dan pengakuan internasional terhadap kebijakan ekonomi Indonesia dapat memperkuat kepercayaan investor," katanya.
Syahrir mengatakan, Pemerintah Pusat dapat menjalankan langkah strategis dalam pengembangan sektor riil seperti bidang pertanian, industri, dan pariwisata.
Bidang pendidikan untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia. Pengembangan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing.
"Termasuk peningkatan kerjasama dengan sektor swasta untuk meningkatkan investasi dan pengembangan ekonomi, serta pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) maupun Kawasan Ekonomi Nasional (KEN), dalam meningkatkan investasi dan ekspor," ungkapnya.
Selain itu, Syahrir menyebut pada 2025, Indonesia berpotensi menjadi negara dengan perekonomian yang kuat melalui sektor-sektor utama, yakni pertanian, gas bumi, dan teknologi terbarukan.
Perkembangan di Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang positif, dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen pada 2024.
Industri pengolahan juga menunjukkan optimisme yang tinggi, dengan Indeks Kepercayaan Industri mencapai 52,35 pada Januari 2024.
"Dengan Asta Cita, Indonesia dapat mencapai posisi sebagai bangsa besar dan pangsa pasar internasional. Mari bersatu dan bersama membangun masa depan yang cerah dan berkelanjutan untuk Indonesia 2025," pungkasnya.(*)
Load more