Jakarta, tvOnenews.com - Uin Alauddin Makassar belakangan ini menyita perhatian publik. Pasalnya, ditemukan mesin pencetak uang palsu di tempat tersebut.
Tak hanya itu saja, publik juga mempertanyakan sosok tersangka utamanya kasus cetak uang palsu itu. Pasalnya, akhir-kahir ini nama Ferdy Sambo disangkut pautkan.
Kemudian, baru-baru ini, Polres Gowa merilis keberhasilannya menangkap tersangka utama dalam kasus sindikat uang palsu di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.
Tersangka utama berinisial ASS ini ternyata merupakan seorang pengusaha kaya asal Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
"Tersangka utama sudah kita tahan,” ucap Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan Wibisono dalam rilis akhir tahun di Mapolda Sulsel, Senin (30/12/2024), seperti dilansir dari tvOnenews.com.
Diketahui sebelumnya, Nama ASS semakin mencuat setelah penangkapan dua tersangka, yaitu Muhammad Syahruna (52) dan John Biliater Panjaitan (68).
Di samping itu, pihak polisi menyebut, tersangka ASS kini sedang menjalani perawatan medis karena kondisi kesehatannya yang menurun.
“Sekarang sakit kita pun bantarkan masih ditangani Polres Gowa. Uang palsu ini dicetak sejak tahun 2022 sampai 2024," jelas Yudhiawan.
Sementara itu, Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak, menegaskan penyidikan tidak terhambat oleh kondisi kesehatan tersangka.
um tetap berjalan, tidak mengganggu proses penyidikan. Hanya sedikit mundur, tapi tidak ada hambatan berarti," bebernya di RS Bhayangkara, Jl Mappaoddang, Makassar, Sabtu (28/12/2024).
Saat ini, tersangka ASS tengah menjalani perawatan di rumah sakit setelah mengalami syok dan kondisi kesehatan yang menurun setelah ditetapkan sebagai tersangka.
Menurut Reonald, lama masa perawatan tersangka akan diserahkan sepenuhnya menjadi kewenangan tim medis.
Walau begitu, pihak kepolisian optimis tersangka ASS akan kooperatif dalam memberikan keterangan.
"Penyidik yakin bukti yang ada sudah lengkap. Yang bersangkutan juga sudah memberikan keterangan," pungkasnya. (aag)
Load more