Sebelumnya, Kepala BMKG Kotim Mulyono Leo Nardo memperingatkan dampak gelombang dengan ketinggian tersebut yang perlu diwaspadai oleh kapal feri pengangkut sembako dan tidak direkomendasikan bagi kapal nelayan untuk berlayar dalam kondisi itu.
“Kami harap hal ini juga menjadi kewaspadaan masyarakat yang berlibur ke pantai agar dapat menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kotim Bima Ekawardhana menyampaikan bahwa pihaknya telah mengantisipasi meningkatnya kunjungan wisatawan ke Pantai Ujung Pandaran selama momentum libur Natal dan tahun baru.
“Kami sudah mengantisipasi seperti tahun-tahun sebelumnya, kami menurunkan tim untuk berjaga dan menerima kunjungan wisatawan ke Pantai Ujung Pandaran,” ujarnya.
Ia menambahkan Disbudpar Kotim juga berkoordinasi dengan aparat kepolisian dan pemerintah kecamatan setempat dalam rangka meningkatkan pengamanan kawasan wisata Pantai Ujung Pandaran, terlebih dengan adanya prakiraan gelombang tinggi dari BMKG.
“Kita perlu pengawasan ekstra dan masyarakat pun diimbau agar lebih waspada. Kita tidak ingin kejadian seperti tahun-tahun sebelumnya, kejadian orang tenggelam dan sebagainya sampai terulang, maka perlu kita antisipasi sejak dini,” pungkas Bima.(ant/ree)
Load more