Jakarta, tvOnenews.com - Dalam rangka menjaga ketertiban dan keselamatan masyarakat selama perayaan malam pergantian tahun, Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Satriadi Gunawan mengimbau warga untuk tidak melakukan pawai atau konvoi kendaraan.
Kegiatan tersebut dianggap berpotensi membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
Satriadi menjelaskan bahwa pawai atau konvoi juga berisiko menimbulkan konflik, seperti gesekan atau tawuran antar kelompok, serta mengganggu ketertiban umum.
“Pawai atau konvoi juga berpotensi menimbulkan gesekan atau tawuran antar kelompok serta mengganggu ketertiban umum, ketentraman, dan kenyamanan masyarakat lain yang sedang merayakan pergantian tahun,” imbuhnya.
Untuk memastikan keamanan, jajaran Satpol PP akan fokus pada pengamanan di titik-titik kegiatan perayaan Malam Tahun Baru.
Selain itu, mereka juga akan melakukan patroli bersama unsur TNI, Polri, dan pemerintah wilayah untuk mencegah atau menghalau pawai dan konvoi di pusat-pusat keramaian maupun jalur protokol.
“Seluruh jajaran Satpol PP selain fokus pada pengamanan di titik kegiatan perayaan Malam Tahun Baru, juga tetap melaksanakan kegiatan penjagaan maupun patroli antisipasi keamanan Kota Jakarta bersama unsur TNI Polri dan unsur pemerintah wilayah di titik pusat keramaian maupun jalur lintasan jalan protokol,” kata Satriadi.
Satpol PP juga mendirikan beberapa posko terpadu di wilayah perbatasan dan area protokol Jakarta untuk pengawasan lebih ketat.
“Kurang lebih 2-4 orang personil bergabung di beberapa titik Posko Terpadu seperti di wilayah perbatasan Jakarta di Posko Jalan Raya Bogor KM.28 Pasar Rebo, Posko Kolong Tol JORR Jl. Veteran Pesanggrahan, Posko TL Jl. Perintis Kemerdekaan-Boulevard Kelapa Gading, dan juga Posko Terpadu di area protokol seperti Posko Bundaran Metro Pondok Indah, Posko Danau Sunter,” jelasnya.
Dengan pengamanan tersebut, Pemprov DKI Jakarta berharap masyarakat dapat merayakan Tahun Baru 2025 dengan aman, nyaman, dan tertib tanpa gangguan dari kegiatan pawai atau konvoi.
“Kami mengimbau masyarakat untuk merayakan malam pergantian tahun dengan cara yang lebih aman dan bijak, tanpa melakukan hal-hal yang berpotensi membahayakan diri sendiri atau orang lain,” tutup Satriadi. (agr/dpi)
Load more