"Pasien menginginkan perbaikan wajah yang tidak berlebihan dengan tetap menyesuaikan bentuk wajah, warna kulit dan jenis kulit sesuai kebutuhan pasien saja agar hasilnya tidak terlihat 'aneh' dan manfaat kesehatannya ada secara jangka panjang,” kata Cynthia lewat keterangannya dikutip pada Rabu (1/1/2025).
Cynthia menyebut kesadaran ini didorong oleh berbagai peristiwa yang terjadi di tahun 2024 seperti kasus dugaan praktik kecantikan ilegal sedot lemak yang mengakibatkan selebgram kehilangan nyawa maupun dokter kecantikan palsu yang melakukan praktik kecantikan ekstrem treatment dermaroller.
Imbasnya, kata dia, perawatan seperti skin booster dan kolagen stimulator berpotensi makin diminati hingga menjadi tren.
Pasalnya, menurut Cynthia, ini bisa merangsang produksi kolagen alami sehingga kulit wajah seseorang bisa tampak lebih sehat, kenyal dan awet muda.
Device treatment atau perawatan yang memakai alat masih terus digemari menurut dia. Salah satunya karena pengaruh selebriti dan influencer yang memakai alat-alat tersebut.
Load more