Bangka Belitung, tvOnenews.com - Dinas Perikanan Kabupaten Belitung Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyampaikan kabar buruk ke semua nelayan di Indonesia.
Kabar buruk itu berupa gelombang tinggi atau pasang antara 0,5 - 1,25 meter.
Hal itu berdasarkan informasi yang dikeluarkan oleh BMKG.
Oleh karenanya, semua nelayan yang melakukan aktivitas penangkapan agar mewaspadai dengan kondisi bahaya tersebut.
"Saya ingatkan nelayan yang melaut melakukan penangkapan ikan supaya benar-benar mewaspadai gelombang pasang karena dapat membahayakan keselamatan," kata Kepala Dinas Perikanan Belitung Firdaus Zamri di Tanjungpandan, Rabu (1/1/2025).
Dia mengatakan, gelombang tinggi atau pasang biasanya disertai angin kencang dapat mengancam keselamatan para nelayan saat melakukan penangkapan ikan.
"Meskipun ketinggian gelombang itu kategori sedang namun saat ini faktor cuaca tidak menentu dan cepat berubah-ubah sehingga kondisi ini harus diwaspadai oleh para nelayan," ujarnya.
Dia juga mengimbau bagi nelayan yang menggunakan kapal penangkapan ikan kapasitas kecil atau di bawah kapasitas lima gross ton untuk sementara menunda turun melaut, apalagi sebagian besar nelayan Belitung menggunakan kapal kapasitas lima gross ton.
Nelayan yang memaksa melaut maka harus dipastikan melengkapi alat keselamatan seperti jaket pelampung, radio telekomunikasi untuk memudahkan komunikasi antarnelayan atau ke pihak yang lain.
Dia menyarankan pula jarak antarnelayan saat melakukan penangkapan ikan tidak berjauhan agar memudahkan mendapat bantuan jika mengalami kendala.
"Nelayan Belitung biasanya melakukan aktivitas penangkapan ikan atau melaut dengan jarak sekitar 8-10 mil laut," bebernya.
Sementara, BMKG mengeluarkan peringatan dini tinggi gelombang perairan laut Banten mencapai empat meter sepanjang Rabu.
BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Kelas 1 Serang dalam laporan yang dikutip di Lebak, Rabu, memprakirakan potensi tinggi gelombang laut Banten sepanjang hari ini berkisar antara 2,5 – 4,0 meter di Selat Sunda barat Pandeglang, perairan selatan Pandeglang, dan perairan selatan Lebak.
Tiupan angin dari arah barat daya hingga barat laut dengan kecepatan rata-rata 05 – 35 km/jam.
Selain itu juga waspadai potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat, petir dan angin kencang di wilayah Kota Cilegon, Kabupaten Lebak, dan Kabupaten Pandeglang.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama mengungkapkan tinggi gelombang perairan laut antara 2,5 meter hingga 4,0 meter harus diwaspadai agar tidak menimbulkan kecelakaan laut.
Begitu juga nelayan perahu kecil sebaiknya tidak melaut dulu menyusul tinggi gelombang 4,0 meter.
"Saya kira tinggi gelombang 4,0 meter disertai tiupan angin kencang dari arah barat berpotensi menimbulkan kecelakaan laut," tuturnya.(ant/lkf)
Load more