Jakarta, tvOnenews.com - Analis intelijen, pertahanan dan keamanan Ngasiman Djoyonegoro menyampaikan apresiasinya atas kerja sinergi dan kolaborasi dari sejumlah pemangku kepentingan untuk mengamankan liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
“Liburan Nataru kali ini diperkirakan telah menggerakkan lebih dari 100 juta orang dengan perputaran uang senilai hampir 100 triliun, pergerakan ini selain menjadi penggerak ekonomi nasional juga berpotensi menimbulkan gangguan,” kata pria yang akrab dipanggil Simon mengutip Antara pada Kamis (2/1/2025).
Simon menyebut bahwa pergerakan manusia dan uang selalu saja mengundang aktor-aktor kejahatan untuk mengambil keuntungan dari situasi yang tercipta.
Hal itu terutama di lokasi-lokasi yang menjadi titik kumpul publik dan transportasi.
“Terpantau paling rawan adalah kejahatan di sektor keuangan. Kewaspadaan yang menurun di saat liburan dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan dengan memanfaatkan data pribadi, seperti swap nomor telpon, impersonate dan kejahatan lain. Maka masyarakat harus waspada,” ujarnya.
Selain itu, ada juga kejahatan yang bersifat langsung, seperti penipuan, perampokan, dan pembegalan dalam perjalanan selama liburan.
“Potensi-potensi itu telah disadari oleh sejumlah institusi negara untuk dilakukan antisipasi lebih lanjut. Saya kira dalam hal ini menghasilkan cipta kondisi yang nyaman dan aman,” jelas Simon.
Load more