Dari total itu, kata dia, MK telah memutus 158 perkara. Sementara itu, 82 perkara lainnya masih dalam proses.
Dari 158 perkara pengujian undang-undang yang telah diputus, sebanyak 18 perkara di antaranya dikabulkan, 77 perkara ditolak, 22 perkara ditarik kembali, 31 perkara tidak dapat diterima, delapan perkara gugur dan dua perkara sisanya bukan kewenangan MK.
Suhartoyo mengatakan MK juga menangani 308 perkara perselisihan hasil pemilihan umum dengan rincian 294 perkara DPR/DPRD, 12 perkara DPD dan dua perkara Pilpres.
Pada putusannya, terang dia, MK mengabulkan 45 perkara, 64 perkara dinyatakan ditolak, 149 perkara tidak dapat diterima, 15 perkara ditarik kembali, 20 perkara gugur dan 15 perkara bukan kewenangan MK. (ant/nsi)
Load more