"Tugas kita di tahun 2025 adalah bagaimana kita mempertahankan yang sudah baik, mulai dari hal-hal kecil, hingga aspek yang lebih besar. Fokus utama kita adalah tetap mengacu pada Asta Cita Bapak Presiden dan 13 program akselerasi dari Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan," terangnya.
Sebanyak 15 Penghargaan diraih sepanjang tahun 2024. Penghargaan itu diantaranya, Penghargaan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK), Sertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI 8807:2022), Akreditasi Paripurna Klinik Pratama Lapas Narkotika Jakarta, Penghargaan dari BNN RI atas komitmen dalam bidang Pemberantasan Indonesia BERSINAR.
Termasuk juga Penghargaan Pelayanan Publik dari Ombudsman RI, Penghargaan Capaian IKPA 100 dari Kanwil DJPb DKI Jakarta, Penghargaan RPD Halaman III DIPA dari KPPN Jakarta V, Penghargaan Unit Kerja yang melaksanakan P2HAM dari Kementerian HAM RI, dan Penghargaan Terbaik II Pengawasan Kearsipan Lingkup UPT Pemasyarakatan.
Kemudian, Penghargaan Terbaik III Publikasi dan Glorifikasi Kinerja Tahun 2024,Penghargaan Terbaik II Capaian IKPA Kategori UPT Pagu Besar, Penghargaan Terbaik I Pengelolaan BMN dengan Total Aset Diatas 50 Miliar, Penghargaan Terbaik II Digitalisasi Arsip Vital pada e-Arsip, serta Penghargaan Satker Berpredikat WBK dari Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta dan Penghargaan Satker Berpredikat WBK dari Ditjen Pemasyarakatan.
Rapat kerja ini bertujuan untuk mengevaluasi setiap lini kegiatan di Lapas Narkotika Jakarta serta memastikan bahwa program dan kebijakan yang telah dijalankan berjalan sesuai dengan rencana dan target yang ditetapkan.
Seluruh jajaran Lapas Narkotika Jakarta turut diajak untuk terus berkomitmen dalam mewujudkan pelayanan terbaik, serta peningkatan kualitas pengelolaan di lembaga pemasyarakatan.
Dengan semangat dan tekad untuk terus berkembang, Lapas Narkotika Jakarta berharap dapat menjalankan tugas dan tanggung jawab di tahun 2025 dengan lebih efektif dan efisien, selaras dengan visi dan misi pemerintah dalam menciptakan sistem pemasyarakatan yang lebih baik.(lkf)
Load more