Saat hendak dihampiri, nyatanya mobil Honda Brio milik korban bukan dikemudikan oleh AS, dan sudah berpindah tangan.
Disana, pelaku yang ada di dalam mobil menodongkan senjata api.
"Disana dia todongin senjata, dan langsung bilang kalau dia anggota. Akhirnya kita beri ruang untuk dia lari, jadi dia kabur dan ternyata dia dibuntuti satu mobil jadi ada dua, ada satu pengawal, mobil Sigra hitam itu dari arah dari Pantai Carita sampai jalan Anyer," ungkapnya.
Ia bersama ayah dan kakaknya terus melakukan pengejaran yang mana ia juga meminta bantuan ARMI (Asosiasi Rental Mobil Indonesia).
Lalu, aksi pengejaran itu berakhir di rest area pukul 04.00 WIB, dan tibanya anggota ARMI, Rizky dan ayahnya langsung menyergap pelaku di mobil miliknya, yakni Honda Brio, namun berujung keributan, lantaran pengemudi Honda Brio membawa rekannya.
"Ternyata pas kita lagi sergap pengemudi itu, ada temannya dari mobil yang lain bilang 'saya tembak', karena kita fokus ke pengemudi Brio, kita gak nyadar, tahu-tahu benar ditembak, sebanyak empat sampai lima kali, kena ayah saya, ayah saya terluka dan meninggal ada juga anggota ARMI (RAB 60), beliau terluka tembak juga," jelas dia.
Sementara itu, Kasi Humas Polresta Tangerang, Ipda Purbawa mengatakan, polisi hingga saat ini masih melalukan penyelidikan lebih lanjut terkait kronologi aksi penembakan di rest area tersebut, serta hubungan kedua korban dengan pelaku.
Load more