"Awalnya kekerasan memicu luka berat tapi sekarang kontruksinya berubah kekerasan hingga menyebabkan meninggal dunia," terang Rama.
Setelah disucikan, akhirnya jenazah AR dipulangkan ke rumah duka di Kabupaten Buleleng, Bali.
"Karena untuk kepentingan penyelidikan sudah cukup maka jenazah sudah bisa dipulangkan ke rumah duka di Bali. Tidak perlu ada autopsi," ujar Rama.
Rama mengatakan saat ini penyidik juga masih melakukan pendalaman. Sejumlah pengurus pondok pesantren pun turut dimintai keterangan.
"Dari pihak pesantren sudah kami mintai keterangan sebagai saksi," tutup Rama.
Sebelumnya, AR (14) santri di Pondok Pesantren Nurul Abror Al-Robbaniyin Alasbuluh di Kecamatan Wongsorejo, dilarikan ke RSUD Blambangan, Sabtu (28/12) dini hari. Ia dianiaya oleh 6 santri senior.
Ia mengalami luka parah di bagian kepala. Saat dibawa ke rumah sakit ia sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri atau koma.
Load more