“Yang pegang mobil punya senpi, ngaku-ngaku TNI AL. Kita warga sipil enggak punya apa-apa ditodong senjata. Kita mundur biarkan mobil pergi. Mobil itu dikawal mobil Sigra. Mobil Sigra punya niat jahat ke tim rental kita. Bukan kabur, tapi dia mundur kena tim kita. Tim kita ditabrak Sigra. Sialan sekali pengendara itu,” katanya.
Risky mengatakan timnya pun terus mengikuti mobil tersebut sambil berpikir bagaimana caranya mengambil mobil tersebut disaat orang di dalamnya memiliki senpi.
“Inisiatif kita mampir ke Polsek tersedak. Berhenti 15 menitan ada Polsek terdekat, Polsek Cinangka. Kami datang baik-baik kasih tahu kronologinya dan bukti-bukti kepemilikan mobil kita. Kasih tahu juga mobil kita dipindahtangankan dan orang tersebut bawa senjata api. Ayah saya minta pendampingan, tapi (polisi) keberatan untuk mendampingi,” jelas dia.
Dia menyebut ayahnya sampai memohon-mohon hingga menawarkan uang agar polisi memprosesnya.
“Sudah mohon-mohon bapak saya. Maaf, bapak saya sudah bilang dari awal, ‘Bapak ikut saya nanti ada uang kerja bapak’. Sudah telepon Kapolsek tetep dihiraukan,” ucapnya.
Load more