Jakarta, tvOnenews.com - Aplikasi investasi bernama Join Noop diduga merupakan investasi bodong. Sebuah perusahaan bernama PT Noop Mitra Bersama yang fokus pada bisnis penyewaan dan menjual powerbank bermerek Noop diduga investasi bodong lantaran menipu banyak investor.
Bagaimana modus Join Noop menipu investor? Investor Noop menjelaskan para investor diarahkan ke website dan aplikasi bernama Join Noop serta dimasukan ke komunitas Whatsapp mereka. Adapun grup Whatsapp mereka bukan hanya satu, melainkan banyak seperti JoinNoop Edukasi; JoinNoop Prioritas; JoinNoop Family; JoinNoop Priority; dan lainnya. Sistem investasi yang ditawarkan adalah dengan sistem bagi hasil terhadap sewa- menyewa powerbank merek Join Noop, bisa dalam rentang waktu 7-30 hari dengan range keuntungan mulai dari 30,5% sampai dengan 36,5%; tergantung kontrak yang dilakukan.
"Join Noop memiliki akun TikTok dan Instagram dengan nama yang sama, dimana terdapat iklan-iklan yang berkolaborasi dengan selebgram terkenal untuk mengajak dan meyakinkan Masyarakat bergabung jadi member di Join Noop. Mereka juga memiliki foto bukti pajangan produk Noop di puluhan gerai Cafe atau Toko Jakarta dan Bali," jelas Ketua Paguyuban Perkumpulan Korban Join Noop Indonesia, Inggit Purnama Sari, Minggu (5/1/2025).
Singkat cerita, aplikasi Join Noop sempat mengalami maintenance di tanggal 25 November 2024, dan kemudian normal kembali pada sore harinya. Proses berjalan terus sampai ketika di tanggal 2 Desember 2024 pukul 07.30, aplikasi Join Noop tidak bisa diakses oleh para investor, demikian juga website, akun Tiktok dan akun Instagram.
"Semua grup Whatsapp yang seharusnya dibuka di jam 09.50 tidak kunjung dibuka sampai sekarang. Mulai dari jam 10.30 para investor mulai mencari tahu kendala yang terjadi," katanya.
Hingga kini tidak satupun admin Whatsapp yang merespon baik chat maupun telepon. Satu grup Whatsapp baru dibuat untuk menampung para korban dari Noop ini dan akhirnya melakukan proses hukum. Terpantau sudah banyak yang melaporkan ke Polsek maupun Polda untuk ditangani.
"Sampai saat dibuat kronologi ini, dugaan terhitung korban kurang lebih 1.500 orang dengan dugaan kerugian perkisaran kurang lebih Rp80 Miliar rupiah, namun yang sudah bergabung di Paguyuban Perkumpulan Korban Join Noop Indonesia ada 100 Orang dengan total kerugian Rp5,2 Miliar rupiah," kata Inggit.
Load more