Pamit Mau Beli Makan, Pria di Tangerang Malah Jadi Pengeroyokan

Jakarta, tvOnenews.com - Seorang pria berinisial ATP babak belur usai menjadi korban pengeroyokan oleh sejumlah orang di kawasan Jati Uwung, Kota Tangerang.

Naas, dalam aksi pengeroyokan itu kepala korban diinjak pelaku pengeroyokan hingga mengalami sejumlah luka.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan peristiwa ini terjadi pada Kamis (2/1/2025).

Ade Ary menjelaskan aksi pengeroyokan itu terjadi saat korban pamit ke orang tuanya untuk sekedar membeli makan.

"Awal kejadian menurut keterangan pelapor selaku orang tua korban awal nya pamit ingin membeli makan di warteg," kata Ade Ary, Jakarta, Minggu (5/1/2025).

Ade Ary menuturkan aksi pengeroyokan berawal dari korban bertemu dengan pelaku berinsial pria A, F dan beberapa orang lainnya.

Para pelaku pun lantas melakukan aksi pengeroyokan hingga kepala korban diinjak dan dilempari kerikil.

"Saat keluar rumah korban bertemu dengan terlapor A dan F Cs, yang kemudian mengejar korban hingga di TKP. Terlapor secara bersama-sama memukuli korban, menendang kaki sebanyak dua kali, memukul punggung belakang, melempar batu kerikil kearah kepala dan menendang bagian belakang arah tulang ekor dan menginjak kepala korban lebih dari satu kali," beber Ade Ary.

"(Pelaku-red) memukul arah ulu hati, memukul menggunakan sapu kearah belakang kepala, memukul arah punggung, menendang kearah pinggang, menendang punggung sebanyak satu kali, dan mengancam akan melemparkan batu kepada korban," sambungnya.

Hingga saat ini, belum diketahui akar penyebab peristiwa pengeroyokan itu terjadi. Saat ini korban sudah membuat laporan ke Polres Metro Tangerang Kota.

Adapun saat ini korban telah mealporkan insiden pengeroyokan it uke Polres Metro Kota Tangerang.

"Atas kejadian tersebut korban mengalami pusing, panas tinggi, hingga muntah-muntah dan dirawat selama satu malam di RSUD Kabupaten Tangerang. Pelapor selaku orang tua korban datang ke Polres Metro Tangerang Kota guna membuat laporan polisi," pungkasnya. (rpi/raa)