Jakarta, tvOnenews.com - Kuasa hukum Agus Salim, Farhat Abbas menanggapi soal nasib uang donasi yang bakal diberikan oleh pihak Pratiwi Noviyanthi untuk korban bencana alam Gunung Lewotobi di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kisruh uang donasi Agus Salim nampaknya semakin rumit setelah pihak Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan milik Pratiwi Noviyanthi atau Teh Novi berencana memberikan dana itu untuk korban bencana Gunung Lewotobi.
Adapun alasan Teh Novi menyalurkan uang donasi Agus Salim untuk korban bencana Gunung Lewotobi lantaran pihak penerima awal tidak kunjung mau berobat.
Padahal sesuai pesan para donatur, uang donasi yang diberikan untuk Agus Salim itu mestinya digunakan untuk mengobati matanya yang terkena siraman air keras.
Akhirnya, uang donasi sebesar Rp1,3 miliar itu rencananya bakal dialihkan ke korban bencana alam oleh pihak yayasan Teh Novi.
Mendengar hal tersebut, Farhat Abbas pun berpesan agar warga korban Gunung Lewotobi tidak menerima bantuan itu.
Sebab, menurutnya saat ini uang donasi tersebut masih menjadi barang sengketa.
"Orang NTT janganlah terima uang itu. Uang itu adalah uang sengketa," kata Farhat Abbas, dikutip dari tayangan YouTube Intens Investigasi, Senin (6/1/2025).
Ia juga berpesan agar pihak yayasan Teh Novi tidak memberikan uang donasi yang mestinya milik Agus Salim kepada korban bencana alam.
"Saya masih menasihati, walaupun sudah berangkat ke NTT, kalau bisa janganlah dikasih uang ke sana," katanya.
Dirinya pun bertanya-tanya kenapa pihak yayasan seakan mempersulit uang itu diberikan ke Agus.
Padahal, menurut dia kliennya itu berhak menerima uang yang diberikan para donatur tersebut.
"Kenapa ribet? Persoalan ini tidak selesai, sehingga (uang) itu tidak jadi milik Agus. Padahal peruntukannya itu untuk Agus," ujar dia.
Farhat Abbas bahkan mengatakan bahwa uang itu adalah untuk membantu orang buta, bukan korban bencana alam.
"Itu untuk membantu orang buta yang sampai sekarang masih menderita. Kalau kalian (korban Gunung Lewotobi) di sana masih sehat, masih ada pemda, masih ada yang lain membantu," katanya.
Menurutnya, warga di sana pun jangan menerima uang sembarangan karena dikhawatirkan justru menimbulkan masalah baru.
Dirinya juga mengingatkan agar pihak manapun tidak membagi-bagikan uang sembarangan untuk para korban bencana alam.
"Jangan sampai terjadi bencana kemanusiaan, karena yang kalian lawan itu adalah manusia yang butuh pertolongan bukan penyolongan," tegasnya.
Sebelumnya, kisruh uang donasi ini bermula ketika Agus Salim menjadi korban penyiraman air keras oleh karyawannya.
Kisah pilu Agus ini pun kemudian viral dan banyak donatur memberikan bantuan melalui seorang YouTuber yakni Teh Novi.
Uang donasi pun membludak sampai angkanya fantastis yakni di atas Rp1 miliar.
Namun, saat diberikan kepada Agus dana itu justru digunakan untuk membayar utang, padahal tujuan awalnya untuk pengobatan.
Hal ini pun membuat para donatur tidak terima, sekaligus netizen geram mengetahuinya.
Akhirnya, sisa uang donasi yakni Rp1,3 miliar ditahan oleh yayasan Teh Novi. Agus pun tak terima dan masih berjuang mendapatkan uangnya kembali. (iwh)
Load more