"Misalnya, dalam kunjungan kerja reses DPR RI ke salah satu pesantren besar di Jakarta Selatan, kepala atau kiai pesantren mengatakan belum mendapatkan akses untuk program ini," kata dia.
Dirinya khawatir jika pesantren di Jakarta saja masih minim akses, akan banyak pesantren lainnya mengalami hal serupa.
Di satu sisi, ia juga memahami bahwa program Makan Bergizi Gratis ini baru saja dimulai dan diimplementasikan secara bertahap sampai 2029.
Pada tahun 2025 ini, program tersebut ditargetkan akan menjangkau 19 juta jiwa.
Lebih lanjut, ia berpesan agar pemerintah memastikan MBG berlangsung dengan amanah dan transparan.
Perlu juga untuk melibatkan pengurus sekolah, pedagang di kantin, serta UMKM sekitar sekolah agar bisa terasa efek pengganda ekonomi.
"Agar program strategis itu benar-benar terlaksana dengan amanah serta membawa hasil maksimal guna menyongsong Indonesia Emas 2045," pungkasnya. (ant/iwh)
Load more