Jakarta, tvOnenews.com - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) resmi dimulai secara serentak di 190 titik di 26 provinsi, termasuk Jakarta. Namun, pada pelaksanaan hari pertama di SMP Barunawati, Slipi, Palmerah, Jakarta Barat, menu yang disajikan tampak berbeda dari rencana awal.
Menu yang tersedia terdiri dari nasi, tahu goreng, ayam teriyaki, sayur kacang panjang, dan buah jeruk. Namun, susu kotak yang dijanjikan tidak terlihat.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Menteri Sosial Agus Jabo menjelaskan bahwa pemberian susu memang tidak dilakukan setiap hari.
“Untuk masalah susu itu direncanakan karena memang hari ini belum ada. Seminggu dua sampai tiga kali jadi memang tidak setiap hari,” ungkap Agus saat meninjau pelaksanaan program bersama Jubir Kepresidenan Dedek Prayudi dan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, Senin (6/1/2025).
Menurut Agus, anak-anak lebih diarahkan untuk menikmati sayur dan buah yang menjadi bagian dari menu MBG.
“Justru dengan makan bergizi gratis yang dilaksanakan bersama-sama itu mereka lebih antusias mencoba makanan sayur dan juga makan buah,” ujarnya.
Sementara itu, Teguh melaporkan bahwa pada hari pertama ini, ada empat Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG yang beroperasi, melayani 41 titik sekolah di Jakarta.
“Empat SPPG tersebut sudah bisa melayani sebanyak 12.054 porsi untuk anak sekolah, baik itu SD, SMP, maupun SMA,” jelas Teguh.
Ke depan, Pemerintah Pusat dan Pemprov DKI Jakarta akan menambah 13 SPPG hingga akhir Januari 2025. Dengan tambahan tersebut, akan ada total 17 SPPG yang beroperasi pada awal tahun ini.
“Diharapkan tahun ini juga kita akan ada 153 SPPG,” kata Teguh, menargetkan peningkatan cakupan layanan MBG untuk seluruh wilayah Jakarta.
Pelaksanaan program MBG ini diharapkan mampu meningkatkan gizi anak-anak dan mendorong mereka untuk mengonsumsi makanan sehat secara rutin. (agr/raa)
Load more