LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ilustrasi DWP
Sumber :
  • Istimewa

Coreng Muka Indonesia di Mata Dunia Internasional, Polri Diminta Tindak Tegas Kasus Pemerasan Penonton DWP

Kasus pemerasan berkedok razia narkoba ilegal yang terjadi di acara Djakarta Warehouse Project atau DWP 2024 mencuri perhatian publik setelah melibatkan 18 anggota polisi.

Senin, 6 Januari 2025 - 19:23 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Kasus pemerasan berkedok razia narkoba ilegal yang terjadi di acara Djakarta Warehouse Project atau DWP 2024 mencuri perhatian publik setelah melibatkan 18 anggota polisi.

Belasan oknum polisi menggunakan modus ancaman terhadap penonton, terutama warga negara Malaysia, dengan tuduhan penyalahgunaan narkoba meskipun hasil tes menunjukkan negatif. Tindakan tersebut dilakukan untuk memperoleh uang tebusan, yang totalnya mencapai Rp 2,5 miliar dari 45 korban.

Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi III DPR RI, Rudianto Lallo mengecam keras laku lancung para oknum tersebut. Ia meminta Kapolri jenderal Pol Listyo Sigit prabowo memberikan tindakan tegas dengan menyeret para pelaku ke meja peradilan umum pidana.

"Diberi sanksi yang berat seberat-beratnya berupa apa? berupa pemberhentian dan kalau perlu diseret ke peradilan umum untuk dimintai tanggung jawabnya gitu, jangan ada kesan melindungi anggota dilakukan perbuatan tercela kita dorong itu," katanya  kepada wartawan, Senin (6/1/2025). 

Baca Juga :

Politikus NasDem ini mengaku kecewa dengan tindak tanduk oknum Polda Metro Jaya yang mencoreng nama Indonesia di mata internasional khusunya dalam hubungan bilateral RI-Malaysia.

"Kita dorong pimpinan Polri untuk mengambil langkah tegas iya terhadap siapapun oknum di anggota Polri yang melakukan pelanggaran pidana. Apalagi kasus ini mencoreng institusi Polri bukan hanya di mata nasional tapi sudah mata internasional iya, sehingga tindakan pelaku perbuatan anggota Polri yang pemerasan ini harus diberi sanksi yang sekeras kerasnya," katanya.

Sementara itu, Anggota Komisi I DPR Yoyok Riyo Sudibyo berpandangan perbuatan tersebut hanya merupakan segelintir oknum saja.

"Ini oknum sama dengan Malaysia juga pasti ada oknum2-oknumnya. Dan secara gamblang Indonesia juga sudah memproses secara hukum dengan baik. Jadi Malaysia juga pasti ngerti lah," katanya.

Meski begitu, Rudianto acungan jempol kepada Polri yang tegas memecat anggotanya di kasus pemerasan pengunjung Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024. Rudianto menyebut hal inilah yang menjadi harapan publik.

"Kita patut acungi jempol pimpinan Polri karena berani mengambil langkah tegas. Seperti inilah harusnya yang diharapkan publik, masyarakat di mana ada pelanggaran hukum yang dilakukan oleh alat negara kita, Polri, yang tugasnya mengayomi melindungi ya. Lantas kemudian dia melakukan kejahatan maka diharapkan masyarakat itu adalah langkah tegas menindak," ucapnya.

 Indonesia Police Watch (IPW) menyebutkan pihak Kepolisian tidak serius menangani kasus pemerasan oleh oknum personelnya yang terjadi di acara Djakarta Warehouse Project (DWP) jika berencana mengembalikan uang korban.

"Rencana pengembalian uang hasil pemerasan Rp2,5 miliar oleh Polri kepada korban penonton DWP membuktikan bahwa institusi Polri tidak serius menuntaskan kasus yang melibatkan anggotanya ke ranah pidana dan cukup berhenti di Komisi Kode Etik Polri (KKEP)," kata Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Sugeng menjelaskan bahwa menurut hukum uang yang disita tersebut adalah merupakan barang bukti hasil kejahatan.

"Sehingga, kalau uang yang disita dikembalikan maka tidak ada barang bukti yang bisa dijadikan penyidik untuk menjerat pelaku yang juga anggota Polri tersebut," katanya.

Sugeng menambahkan, penegak hukum tahu bahwa barang bukti itu akan dibawa ke peradilan dan hakim yang memutus perkara pemerasan terhadap warga negara Malaysia untuk menentukan apakah uang yang disita dimasukkan ke kas negara atau dikembalikan kepada para korban atau dimusnahkan.

"Polisi sebagai penyidik tidak memiliki kewenangan menetapkan status lebih lanjut atas barang bukti uang Rp2,5 miliar tersebut selain menyita sesuai hukum dan menjadikannya sebagai barang bukti hasil pemerasan," katanya.

Sebelumnya, majelis sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) telah menggelar sidang etik pertama Selasa (31/12). Sidang etik itu dipantau langsung oleh Kompolnas.

Hasil sidang etik itu, dua oknum polisi dijatuhi sanksi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) atau dipecat. Dua oknum polisi itu yakni mantan Dirresnarkoba Polda Metro Jaya Kombes Donald Parlaungan Simanjuntak dan mantan Panit 1 Unit 3 Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya AKP Yudhy Triananta Syaeful.

"Terhadap terduga masing-masing 2 terduga pelanggar telah diberikan putusan Majelis Komisi sidang kode etik profesi Polri dijatuhi sanksi berupa Pemberhentian dengan Tidak Hormat (PTDH)," kata Karo Penmas Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko dalam keterangan tertulis, Rabu (1/1/2025).

Polri melanjutkan sidang etik terhadap mantan Kasubdit III Ditresnarkoba Polda Metro Jaya AKBP Malvino Edward Yusticia (MEY). AKBP Malvino dinyatakan melakukan pelanggaran etik dugaan pemerasan pengunjung konser DWP.

"Pemberhentian tidak dengan hormat atau PTDH sebagai anggota Polri," kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko dalam jumpa pers di Mabes Polri, Kamis (2/1/2025).

Proses sidang etik kasus ini masih terus berjalan. Ada potensi jumlah anggota yang dipecat akan bertambah.


 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Kecelakaan Bus Pariwisata Rem Blong di Kota Batu , Izin Angkut dan KIR Kedaluwarsa

Kecelakaan Bus Pariwisata Rem Blong di Kota Batu , Izin Angkut dan KIR Kedaluwarsa

Bus pariwisata rombongan pelajar SMK TI Bali Global Badu, yang mengalami rem blong dan menewaskan 4 orang di Kota Batu, ternyata izin angkutnya kedaluwarsa dan KIRnya sudah mati, Kamis (9/1).
Ditetapkan sebagai Gubernur Bali Terpilih, Kemacetan di Tempat Wisata Jadi Prioritas Kerja Wayan Koster

Ditetapkan sebagai Gubernur Bali Terpilih, Kemacetan di Tempat Wisata Jadi Prioritas Kerja Wayan Koster

Pasangan Wayan Koster-I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) ditetapkan KPU Bali sebagai Gubernur dan Wakil Gubenur Bali terpilih periode 2025-2030.
Jokowi Bantah Dirinya Lindungi Hasto hingga Lengserkan Megawati dari Kursi Ketum PDIP

Jokowi Bantah Dirinya Lindungi Hasto hingga Lengserkan Megawati dari Kursi Ketum PDIP

Joko Widodo (Jokowi) membantah tudingan dirinya melindungi Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto saat dirinya masih menjabat sebagai Presiden RI.
Ridwan Kamil Absen di Acara Penetapan Pramono-Rano sebagai Gubernur-Wagub Jakarta, Cuma Diwakili Suswono

Ridwan Kamil Absen di Acara Penetapan Pramono-Rano sebagai Gubernur-Wagub Jakarta, Cuma Diwakili Suswono

Mantan calon gubernur Jakarta 2024, Ridwan Kamil alias RK tidak menghadiri acara penetapan Pramono Anung-Rano Karno sebagai gubernur-wakil gubernur Jakarta 2024 yang digelar KPU Provinsi Jakarta.
Catat, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Janji Hadiri Pemeriksaan KPK pada Senin, 13 Januari 2025

Catat, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Janji Hadiri Pemeriksaan KPK pada Senin, 13 Januari 2025

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto buka suara atas pemanggilannya oleh KPK. Hal ini disampaikan saat dia berikan keterangan pers terkait HUT ke-52 PDIP.
Pemeriksaan Cepat di KPK, Ahok: Kan Sudah Pernah Diperiksa

Pemeriksaan Cepat di KPK, Ahok: Kan Sudah Pernah Diperiksa

Mantan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama atau dikenal juga sebagai Ahok jalani pemeriksaan secara singkat di KPK Kamis (9/1/2025).
Trending
Sebelum STY Dipecat PSSI, Istri Shin Tae-yong Pernah Bilang Kalau Erick Thohir Itu Manusia yang... 

Sebelum STY Dipecat PSSI, Istri Shin Tae-yong Pernah Bilang Kalau Erick Thohir Itu Manusia yang... 

Jauh sebelum STY dipecat oleh PSSI, istri Shin Tae-yong (Cha Young-ju) pernah menyebut Erick Thohir itu manusia yang seperti ini. Simak selengkapnya.
Coach Justin Tak Mau Tutupi Soal Patrick Kluivert, Jangan Kaget saat Timnas Indonesia Lawan Australia Nanti...

Coach Justin Tak Mau Tutupi Soal Patrick Kluivert, Jangan Kaget saat Timnas Indonesia Lawan Australia Nanti...

Coach Justin bicara soal sosok Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia pengganti Shin Tae-yong, apa yang akan terjadi saat Timnas lawan Australia?
Shin Tae-yong Direkrut PSIS Semarang setelah Dipecat PSSI? Putra Sulung STY Bilang Kalau Ayahnya Itu Justru akan…

Shin Tae-yong Direkrut PSIS Semarang setelah Dipecat PSSI? Putra Sulung STY Bilang Kalau Ayahnya Itu Justru akan…

Video CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi ingin merekrut Shin Tae-yong, usai dipecat PSSI viral di media sosial. Di sisi lain putra STY bilang kalau ayahnya akan…
Mees Hilgers Akhirnya Buka Suara soal Pemecatan Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia: Berhenti Sebarkan Kabar Bohong!

Mees Hilgers Akhirnya Buka Suara soal Pemecatan Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia: Berhenti Sebarkan Kabar Bohong!

Mees Hilgers akhirnya buka suara soal pemecatan Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia setelah bungkam sejak sang pelatih dibebastugaskan pada Senin (6/1/2025).
Akhirnya Mulai Jujur, Coach Justin Bicara Realistis soal Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026, Katanya...

Akhirnya Mulai Jujur, Coach Justin Bicara Realistis soal Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026, Katanya...

Coach justin kini mulai jujur dan bicara realistis soal peluang Timnas Indonesia bisa lolos ke Piala Dunia 2026, tak disangka begini katanya.
Kesaksian TikTokers yang Satu Pesawat dengan Shin Tae-yong saat Pulang ke Korea Selatan, Banyak yang Minta...

Kesaksian TikTokers yang Satu Pesawat dengan Shin Tae-yong saat Pulang ke Korea Selatan, Banyak yang Minta...

Kesaksian seorang TikTokers yang satu pesawat dengan Shin Tae-yong saat di bandara, diduga akan pulang ke Korea Selatan, banyak yang minta Coach Shin untuk...
Rival Baru Megawati Hangestri Dikritik Pedas usai Melakoni Debut di Pink Spiders dengan Cetak Hanya 3 Poin, Netizen: Terlalu Buruk

Rival Baru Megawati Hangestri Dikritik Pedas usai Melakoni Debut di Pink Spiders dengan Cetak Hanya 3 Poin, Netizen: Terlalu Buruk

Netizen Korea khususnya fans Pink Spiders ramai-ramai mengkritik rival baru Megawati Hangestri dalam laga Pink Spiders vs GS Caltex, Marta Matejko disebut ..
Selengkapnya
Viral