Jakarta, tvOnenews.com - Pesepak bola Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan menuliskan curahan hatinya yang merasa kehilangan sosok Shin Tae-yong.
Hal tersebut ia curahkan dalam akun Instagramnya @marselinoferdinan10.
Diketahui, Marselino memang disebut sangat dekat dengan pelatih asal Korea Selatan itu.
Bahkan banyak menyebutkan bahwa sosok Marselino Ferdinan adalah anak kesayangan Shin Tae-yong.
Meskipun masih berusia 20 tahun, Marselino menjadi salah satu pemain andalan Timnas Indonesia U-20 dan dan U-23.
Berakhirnya Shin Tae-yong sebagai pelatih Indonesia rupanya menyisakan kesedihan bagi Marselino.
Hal tersebut ia ungkapkan dalam unggahan story Instagramnya. Marselino tampak mengucapkam terima kasih kepada Shin Tae-yong.
"Bos hanya ingin mengucapkan terima kasih untuk semua yang telah Anda lakukan. Dan sampai jumpa di masa mendatang," tulisnya dalam sebuah video usai pertandingan, dikutip tim tvOnenews.com pada Selasa (7/1/2025).
"Sampai jumpa di bulan Maret dan kita tetap bersama dalam tugas berikutnya," lanjutnya.
Marselino juga tampak mengenang kebersamaannya dengan Shin Tae-yong.
Ia mengaku bahagia bisa melewati empat tahun bersama sang pelatih.
"Sangat bangga bisa berbagi meja selama 4 tahun dengan Anda," tulisnya lagi.
Di akhir kalimatnya, Marselino mengaku akan kehilangan sosok yang selalu bersamanya.
"Saya merasa seperti kehilangan dunia saya," tutupnya.
Tak hanya Marselino, netizen dan pecinta sepak bola Indonesia juga tampak menuliskan kalimat sedih atas dipecatnya Shin Tae-yong.
Hal tersebut terlihat dalam unggahan akun Instagram @fyi.korea.
"Sakit hati bgt. Susah buat nerima ini," tulis @listia*.
"Naikkan ranking dati minus ke atas ternyata sia2, beliau dijebak. Terima kasih coach," tulis @rhpus**.
"Ya kalo setelah ini kualitasnya turun lagi yaudah. Ketawa doang kita," tulis @quiin.
Diberitakan sebelumnya, Erick Thohir menyebut kandidat kuat pelatih Timnas Indonesia merupakan Patrick Kluivert.
Dalam keterangannya, pemilihan pelatih asal Belanda itu dinilai beberapa pihak sangat membantu penerapan sistem permainan dan taktik di lapangan.
Hal tersebut lantaran, para pemain diaspora di Timnas Indonesia saat ini dibesarkan dalam budaya Belanda, sehingga masalah bahasa tidak akan menjadi masalah dengan mereka.
Nama Patrick Kluivert pun muncul sebagai kandidat terkuat untuk menjadi pelatih Timnas Indonesia.
Hal tersebut semakin diperkuat oleh jurnalis asal Italia, Fabrizio Romano yang menyebut bahwa Kluivert sudah sepakat dengan PSSI untuk menjalin kerja sama.
Bahkan, pelatih berusia 48 tahun itu disebut siap meneken kontrak sebagai arsitek skuad Garuda dengan ikatan kerja dua tahun plus perpanjangan dua tahun.
"Patrick Kluivert siap menandatangani kontrak sebagai pelatih kepala baru Indonesia, kesepakatan selesai," kata Fabrizio Romano di X pribadinya.
"2 tahun plus opsi 2 tahun, presentasi akan dilakukan pada tanggal 12 Januari di Indonesia. Tujuannya adalah mencapai kualifikasi Piala Dunia," tambahnya.(ant/yus/ree)
Load more