Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan Lion Air sebagai salah satu maskapai penerbangan resmi untuk melayani jemaah haji Indonesia tahun 2025.
Keputusan ini menjadikan Lion Air berdampingan dengan Garuda Indonesia Airlines dan Saudi Airlines dalam operasional penerbangan Haji.
Dirjen Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah, Hilman Latief, menjelaskan bahwa Lion Air dan Garuda Indonesia dipilih karena telah memenuhi persyaratan administrasi dan teknis yang ditetapkan.
"Dua maskapai domestik yaitu Garuda Airlines dan Lion Group telah memenuhi kriteria. Sementara itu, Saudi Airlines akan menjadi mitra penerbangan untuk rute internasional," beber Hilman dalam rapat bersama Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (6/1/2024).
Hilman menegaskan bahwa Kemenag menggunakan sejumlah standar dalam menyeleksi maskapai haji. Salah satu syarat utama adalah pengalaman maskapai dalam melayani penumpang dengan ketepatan waktu yang optimal.
"Pengalaman maskapai dan kinerja on-time performance (OTP) menjadi aspek utama yang kami pertimbangkan. Hal ini penting demi kenyamanan dan kelancaran perjalanan jemaah," tambahnya.
Sebelumnya, Lion Air telah berpartisipasi dalam pembahasan biaya haji bersama pemerintah dan DPR. Direktur Operasional Lion Air Group, Captain Daniel Putut Adi Kuncoro, menyampaikan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan pemerintah kepada maskapainya.
"Kami bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dan pemerintah atas kepercayaan ini. Lion Air siap melayani jemaah haji Indonesia di musim haji 2025," ujar Daniel dalam pernyataannya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (2/1).
Dengan pengalaman dan komitmen yang dimiliki, Lion Air optimistis dapat memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah haji Indonesia.
Bersama Garuda Indonesia dan Saudi Airlines, ketiga maskapai diharapkan mampu memastikan kelancaran perjalanan ibadah haji tahun 2025. (aag)
Load more