Korea Selatan Gandeng Jepang untuk Investigasi Jatuhnya Pesawat Jeju Air

tvOnenews.com - Korea Selatan mengumumkan pada Senin (6/1/2025) bahwa mereka akan meminta bantuan Jepang untuk melakukan investigasi bersama terkait kecelakaan tragis pesawat Jeju Air yang merenggut 179 nyawa pada 29 Desember lalu.

Langkah ini diungkapkan oleh Kepolisian Korea Selatan setelah seorang pejabat Kementerian Kehakiman menerima email dari seseorang yang mengaku sebagai pengacara asal Jepang. 

Dalam email tersebut, individu tersebut mengklaim bertanggung jawab atas jatuhnya pesawat Boeing tersebut.

“Kami akan meminta kerja sama Kepolisian Jepang melalui Interpol dan memanfaatkan jalur diplomatik untuk kerja sama peradilan pidana internasional,” ujar perwakilan kepolisian, seperti dikutip dari Yonhap News.

Pihak berwenang menduga bahwa pengirim email ini adalah individu yang sama yang sebelumnya mengirim ancaman serupa melalui email dan faks kepada sejumlah organisasi besar di Korea Selatan sejak Agustus 2003.

Pesawat Jeju Air mengalami kecelakaan tragis di Bandara Internasional Muan, menewaskan seluruh 179 penumpang. 

Hanya dua pramugari yang berhasil selamat, ditemukan di bagian ekor pesawat.

Saat ini, tim investigasi gabungan yang melibatkan otoritas Korea Selatan, perwakilan Amerika Serikat, dan ahli dari Boeing tengah mencari penyebab pasti insiden ini. 

Laporan awal mengindikasikan kerusakan pada ketiga roda pendaratan pesawat, sementara pilot sempat melaporkan tabrakan dengan burung sebelum insiden terjadi.

Untuk mempercepat proses investigasi, perekam penerbangan yang rusak akibat kecelakaan akan dikirim ke Amerika Serikat guna dekripsi data. 

Proses ini bertujuan mengembalikan data yang rusak menjadi informasi yang dapat dianalisis.

Dengan upaya investigasi lintas negara ini, diharapkan kebenaran di balik tragedi memilukan ini segera terungkap. (ant/aag)