"Dengan melakukan intervensi program kepada warga yang rawan stunting mulai ibu hamil, bayi dan balita kami optimistis di tahun ini tidak ada lagi kasus stunting baru," jelasnya.
Di sisi lain, Reni mengatakan kasus stunting tidak hanya terjadi pada keluarga berekonomi lemah, tetapi bisa menyerang siapa saja yang disebabkan oleh gaya hidup, kebiasaan makan dan kurangnya pengawasan orang tua terhadap pola makan anak.
Selain melakukan intervensi program seperti memberikan asupan makan bergizi dan vitamin serta pemeriksaan kesehatan secara rutin kepada ibu hamil kurang energi kronis (KEK), bayi dan balita, Dinkes rutin memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pencegahan stunting.(ant/ree)
Load more