Jakarta, tvOnenews.com - Momen mengharukan datang dari seorang siswa sekolah dasar (SD) di Gorontalo, Sulawesi Utara, yang memilih menyimpan sekotak makanan bergizi gratis untuk dibawa pulang.
Kisah ini viral di media sosial dan menyentuh hati warganet.
Dalam video yang diunggah oleh akun TikTok Rasni Adam pada Selasa (7/1), terlihat suasana saat para siswa SD menikmati makanan dari program pemerintah.
Namun, ada satu siswa yang berbeda. Ia hanya membuka kotak makanannya sebentar, lalu menutupnya kembali.
"Kenapa tidak dimakan?" tanya seseorang dalam video.
"Mau kasih makan mama," jawab anak itu polos.
Saat ditanya alasannya, sang anak menjelaskan dengan lirih, "Di rumah tidak ada nasi."
Reaksi polos tersebut membuat orang yang merekam video tertegun. "Masya Allah, Tabarakallah," ucapnya, terharu mendengar jawaban sang anak.
Viral, Kisah Ini Picu Diskusi Warganet
Video ini segera menuai respons luas di media sosial.
Banyak warganet berbagi pengalaman serupa yang menggambarkan perjuangan hidup mereka di masa lalu.
"Nangis tiap FYP. Dulu sering sekolah perut kosong karena nenek belum beli beras. Siangnya lapar, jadi kuli jastip teman biar dapat jajan," tulis akun Nina.
Ada juga warganet yang mengapresiasi program makan gratis ini.
"Makasih Pak Prabowo, makan gratis ini sangat membantu. Masih banyak orang yang butuh," tulis akun Biroh.
Lainnya menyoroti manfaat program ini untuk mengidentifikasi masyarakat yang membutuhkan.
"Dari program ini, kita bisa mendata siapa saja yang benar-benar butuh bantuan," tambah akun alfaresaanggriawan.
Program MBG Sasar 15 Juta Penerima di 2025
Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) ini diluncurkan serentak di 190 titik di 26 provinsi pada 6 Januari 2025.
Pemerintah menargetkan tiga juta penerima manfaat selama Januari hingga Maret 2025, meliputi balita, santri, siswa PAUD hingga SMA, ibu hamil, dan ibu menyusui.
Jumlah ini akan terus ditingkatkan hingga mencapai 15 juta penerima manfaat pada akhir 2025.
Kisah ini menjadi pengingat betapa pentingnya solidaritas dan perhatian terhadap masyarakat yang membutuhkan.
Apakah program ini mampu menjadi solusi untuk mengurangi kelaparan? Warganet menunggu hasilnya. (aag)
Load more