Jakarta, tvOnenews.com - Anggota Komisi VII DPR RI Erna Sari Dewi menanggapi soal negosiasi antara Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan Apple terkait kewajiban Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sekaligus rencana investasi di Indonesia.
Erna menuturkan Kemenperin sebagai perwakilan pemerintah harus tegas untuk menuntut komitmen dari Apple.
"Kita butuh hasil yang konkret seperti pembangunan fasilitas produksi, keterlibatan langsung UMKM dalan rantai pasok, dan transfer teknologi yang signifikan," kata Erna dalam keterangannya, Rabu (8/1/2025).
Ia mengatakan hasil negosiasi Kemenperin dan Apple haruslah memberikan dampak positif bagi penguatan industri dalam negeri.
Khususnya memberikan dampak positif juga untuk sektor UMKM dan ekonomi kreatif.
Apple diharapkan memberikan kontribusi secara nyata berkaitan dengan transfer teknologi, membuka peluang baru bagi UMKM, dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.
"Indonesia tidak boleh hanya menjadi pasar konsumsi tanpa manfaat jangka panjang bagi ekonominya," tegas dia.
Ia pun mengatakan bahwa dukungan publik dibutuhkan untuk Kemenperin sehingga Indonesia memiliki daya tawar yang tinggi dalam negosiasi dengan Apple.
Kesepakatan dalam negosiasi itu pun wajib dilakukan secara konkret serta terukur dan terjamin pelaksanannya.
Ia mengingatkan jangan sampai kedua pihak hanya berjanji di atas kertas tanpa ada realisasinya.
Selain itu, ia juga berpesan agar kesepakatan yang dibuat diawasi dengan ketat.
Pemerintah harus membuat jaminan bahwa tawaran dari Apple benar-benar dilakukan.
Menurut dia, langkah tersebut penting agar bisa memberikan dampak berkelanjutan bagi perekonomian nasional, tak terkecuali industri lokal.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa Komisi VII akan terus mengawal negosiasi ini serta memastikan kepentingan nasional jadi prioritas utama.
"Dukungan publik kepada Kemenperin adalah modal besar untuk mendorong hasil negosiasi yang menguntungkan bagi bangsa. Kita harus gunakan momentum ini dengan sebaik-baiknya," pungkasnya. (iwh)
Load more