Jakarta, tvOnenews.com - Pemerhati Pangan dan Pertanian Nasional, Eko Margana mengatakan perekonomian desa menjadi salah satu aspek yang sangat berkaitan dengan ketahanan pangan. Menururnya, jika perekonomian desa bisa berkembang dengan baik, maka potensi untuk meningkatkan ketahanan pangan pun semakin besar.
"Dalam konteks ini, instrumen-instrumen kebijakan dari lembaga negara memegang peranan yang sangat penting. Salah satunya dengan kenaikan pajak sebesar 12 persen di awal tahun 2025, yang akan memberikan dampak positif bagi pembangunan desa dan daerah tertinggal di Indonesia," kata Eko dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (9/1/2025).
Ia mengungkapkan, berdasarkan perhitungan Kementerian Desa, dana yang terkumpul dari kenaikan pajak ini diperkirakan mencapai Rp3 triliun, yang akan dialokasikan untuk mempercepat pembangunan di wilayah-wilayah yang membutuhkan perhatian lebih.
Lembaga negara memiliki peran strategis untuk menggerakkan ekonomi desa melalui program-program yang mendukung sektor pertanian, industri kecil dan menengah (IKM), serta infrastruktur desa.
"Dengan adanya pelatihan, bantuan modal, dan akses pasar, masyarakat desa bisa memproduksi pangan lebih banyak dan dengan kualitas yang lebih baik," ungkapnya.
Selain itu, pembenahan sistem distribusi yang efisien juga dapat memastikan pangan tersebut sampai ke tangan konsumen dengan harga yang wajar dan tanpa adanya pemborosan.
Di tingkat hulu, lembaga negara harus mendukung upaya peningkatan hasil pertanian dengan teknologi tepat guna, riset, dan pelatihan bagi petani. Sumber daya alam yang melimpah di desa harus dimanfaatkan secara maksimal untuk menghasilkan pangan yang cukup dan berkualitas.
Load more