Jakarta - Kementerian Kesehatan RI melaporkan jumlah kasus Omicron di Indonesia berdasarkan hasil deteksi acak hingga saat ini berjumlah 5.227 kasus yang didominasi transmisi lokal.
Nadia mengatakan, tidak semua kasus positif Covid-19 di Indonesia dilakukan pemeriksaan kasus Omicron melalui metode whole genom sekuensing (WGS).
"Temuan varian Omicron oleh pemerintah dilakukan secara sampel acak yang diambil dari kasus positif untuk kemudian menentukan dari sampel acak tadi berapa banyak atau jenis apa saja varian yang beredar," katanya.
Menurut Nadia, hingga saat ini 90 persen dari sampel acak yang dikirimkan untuk dilakukan pemeriksaan WGS merupakan varian Omicron.
Untuk itu masyarakat diimbau untuk selalu mematuhi protokol kesehatan serta menyegerakan diri mengakses layanan vaksinasi Covid-19 sesuai dengan kelompok sasaran.
“Percepatan vaksinasi baik primer maupun booster perlu dilakukan mengingat pasien Covid-19 yang meninggal dunia sebagian besar adalah masyarakat yang belum divaksinasi, lansia dan orang dengan penyakit penyerta,” katanya.
Load more