Berdasarkan data dari Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan (BPPIKHL) Wilayah Sumatera tercatat luasan karhutla di Sumatera Selatan mencapai 9.697 hektare selama periode Januari-September 2024.
Karhutla di Sumatera Selatan yang terbanyak terjadi di lahan mineral dengan luas mencapai 6.382 hektare sementara sisanya terjadi di lahan gambut seluas 3.316 hektare yang masing-masing tersebar di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Muara Enim, dan Banyuasin.
Abdul mengatakan peristiwa karhutla tersebut secara keseluruhan berhasil ditangani dengan baik.
Hal ini dikarenakan selain dibantu curah hujan yang intens pada musim penghujan, juga didukung oleh kolaborasi dari kementerian bersama lembaga terkait dan pemerintah daerah.
BNPB sendiri menyiagakan sejumlah helikopter untuk waterboombing atau penyiraman air dari udara, pesawat pemantauan udara termasuk dukungan peralatan dan juga dana bantuan operasional ke daerah terdampak karhutla tersebut. Dalam hal ini ada enam unit helikopter yang dikerahkan ke Sumatera Selatan untuk penanggulangan karhutla.(ant/ree)
Load more