LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ilustrasi hukum
Sumber :
  • Freepik

Pakar Wanti-wanti Ada Efek Domino Terkait Penegakan Hukum Kasus PT Timah

Pakar hukum pidana korporasi dan korupsi dari Universitas Pelita Harapan, Jamin Ginting menyorot kasus PT Timah yang merugikan negara senilai Rp300 triliun.

Jumat, 10 Januari 2025 - 15:12 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Pakar hukum pidana korporasi dan korupsi dari Universitas Pelita Harapan, Jamin Ginting menyorot kasus PT Timah yang merugikan negara senilai Rp300 triliun.

Jamin mengingatkan pemerintah agar berhati-hati terkait penegakan hukum kasus PT Timah tersebut.

Pasalnya, ia menilai dapat berdampak buruk terhadap kondisi APBN dan investor yang akan menanamkan modalnya di tanah air pada sektor pertambangan.

Menurutnya kasus lima perusahaan yang ditersangkakan Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait dugaan korupsi tata niaga timah dengan kerugian Rp300 triliun hanyalah pihak yang menjalankan pekerjaan sesuai kontrak dengan PT Timah sehingga dinilai tak layak disematkan sebagai tersangka korporasi.

Baca Juga :

“Iya. Kalau dia menyuap pimpinan PT Timah untuk mendapatkan pekerjaan. Nah Itu korupsi. Itu bagiannya dalam tipikor. Atau pejabat di PT Timah yang merupakan penyelenggara negara menyalahgunakan kewenangannya gitu," kata Jamin kepada awak media, Jakarta, Jumat (10/1/2025).

"Jadi enggak bisa dinyatakan sebagai tipikor kalau hanya cuma terkait dengan kerusakan lingkungan di daerah IUP nya yang dikerjakan oleh swasta dan diminta pertanggungjawabannya sebagai tipikor. Nggak nyambung gitu, nggak ada kaitannya dengan tipikor harusnya ya,” sambungnya.

Jamin menuturkan Majelis Hakim tak ada dalam pertimbangannya menyatakan nilai kerugian senilai Rp300 triliun.

Sebab, kata Jamin, kerugian negara dalam kasus tersebut hanya diungkap dalam dakwaan saja.

Di sisi lain, Jamin turut meyinggung keberadaan Pasal 14 dalam Undang-undang Tipikor yang berfungsi sebagai penentu apakah perbuatan pidana lain dapat dianggap sebagai tindak pidana korupsi seperti merugikan keuangan negara, suap menyuap, penggelapan dalam jabatan, pemerasan, perbuatan curang, benturan kepentingan dalam pengadaan, dan gratifikasi. 

“Kita patuh dengan aturan yang sudah tertuliskan. Nggak boleh diabaikan. Jadi, sekarang ada paradigma seakan-akan kejaksaan itu berwenang untuk menyatakan Tipikor semua perbuatan yang terkait dengan penambangan ilegal, perambahan hutan, kerusakan lingkungan hidup. Jadi, dalam perluasan makna kewenangannya terlalu jauh. Semua ditarik Tipikor. Padahal ada undang-undang lain yang sudah mengatur secara jelas, Secara cermat, sudah mengatur. Tapi nggak pernah dipakai,” kata Jamin. 

“Jadi, buat apa ada pidana dalam undang-undangan Lingkungan Hidup kalau semuanya dijadikan Tipikor. Kalau memang kerugian negara, ya pasti rugi. Nggak mungkin nggak ada rugi. Tapi nggak semua kerugian negara itu adalah tipikor. Kalau begitu, orang nggak bayar pajak, masukin aja tipikor,” lanjutnya. 

Sementara itu, Pakar hukum pertambangan, Abrar Saleng turut menyorot adanya efek domino terkait kasus PT Timah.

Menurutnya efek domino itu terkait pengaruh investasi pada sektor pertambangan yang ada.

“Yang pasti dengan putusan - putusan hakim yang tidak mempertimbangkan aspek teknis dan hukum pertambangan itu akan mempengaruhi investasi pertambangan. Karena penambang-penambang akan takut ditipikorkan. Kalau dulu ada istilah kriminalisasi, kalau sekarang ini ditipikorkan. Kalau namanya korupsi kan semua takut. Karena korupsi itu perbuatan yang sangat tercela, bahkan di dalam hukum disebut extra ordinary crime,” kata Abrar.

"Kalau semua Tipikor, tidak ada lagi orang menambang. Dan ingat, bukan hanya Indonesia ada tambang, tempat lain juga ada. Malaysia ada, laos ada, kamboja ada. Ini mempengaruhi iklim investasi. Dan akan mempengaruhi penerimaan negara yang sangat besar, khususnya sektor migas dan minerba,” pungkasnya. (raa)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Sibuk Comeback dan Tur Konser SEVENTEEN, Boo Seung-kwan Jadi Saksi Mata Sejarah Baru Red Sparks

Sibuk Comeback dan Tur Konser SEVENTEEN, Boo Seung-kwan Jadi Saksi Mata Sejarah Baru Red Sparks

Boo Seung-kwan yang tengah sibuk comeback bersama sub-unit SEVENTEEN BSS dan tur konser dunia, menyempatkan diri menyaksikan pertandingan Red Sparks. 
Dilarang Rumah Dibuat Transit Open BO, Suami Langsung Bacok Istri di Bogor

Dilarang Rumah Dibuat Transit Open BO, Suami Langsung Bacok Istri di Bogor

Belakangan ini publik menyoroti kasus yang ada di Bogor. Pasalnya,  NS (29), wanita yang menjadi korban penganiayaan oleh suaminya sendiri.
Bertemu Maruarar Sirait, Kapolri Jenderal Listyo Janji Dukung Program 3 Juta Rumah

Bertemu Maruarar Sirait, Kapolri Jenderal Listyo Janji Dukung Program 3 Juta Rumah

Kepala Kepolisian Jenderal Listyo Sigit Prabowo melaksanakan audiensi bersama dengan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman RI beserta jajaran di Mabes Polri.
Pengamat Bola Belanda Tak Mau Sembunyikan Lagi Tabiat Asli Patrick Kluivert usai Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Blak-blakan Bilang Kalau Sebenarnya…

Pengamat Bola Belanda Tak Mau Sembunyikan Lagi Tabiat Asli Patrick Kluivert usai Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Blak-blakan Bilang Kalau Sebenarnya…

Pengamat sepak bola Belanda bongkar hal yang tidak diketahui banyak orang soal sosok pelatih baru Timnas Indonesia penggantik Shin Tae-yong, Patrick Kluivert.
Nova Arianto Sebut Timnas Indonesia U-17 Belum Fiksasi, Akan Gunakan Laga Uji Coba untuk Saring Pemain

Nova Arianto Sebut Timnas Indonesia U-17 Belum Fiksasi, Akan Gunakan Laga Uji Coba untuk Saring Pemain

Nova Arianto memulai program Timnas Indonesia U-17 untuk persiapan Piala Asia U-17 2025 dengan pemusatan latihan di Bandung pada 10-20 Desember 2025 ini. 
PLTGU Muara Tawar Diminta Kembalikan Tanah Masyarakat, Ini Alasannya

PLTGU Muara Tawar Diminta Kembalikan Tanah Masyarakat, Ini Alasannya

Ahli waris Ganeng Bin Nisan bersiap untuk melakukan unjuk rasa di PT PLN Nusantara UP. Muara Tawar yang terletak di Kecamatan Tarumaja, Kabupaten Bekasi, Jabar.
Trending
5 Pemain Keturunan Jadi 'Korban' Shin Tae-yong Sebelum Dipecat, Bung Harpa: Line Up Melawan China jadi Aneh, Kapten Jay Idzes Dicopot...

5 Pemain Keturunan Jadi 'Korban' Shin Tae-yong Sebelum Dipecat, Bung Harpa: Line Up Melawan China jadi Aneh, Kapten Jay Idzes Dicopot...

Lima pemain keturunan pernah menjadi korban Shin Tae-yong sebelum dipecat dari kursi kepelatihan Timnas Indonesia. Bung Harpa bilang line up kontra China aneh
Alamak! Belum Kering Luka Shin Tae-yong usai Dipecat PSSI dari Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Disebut Sudah Bikin Sakit Hati STY karena Ucapkan Ini

Alamak! Belum Kering Luka Shin Tae-yong usai Dipecat PSSI dari Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Disebut Sudah Bikin Sakit Hati STY karena Ucapkan Ini

Ucapan Patrick Kluivert ini dianggap melukai hati Shin Tae-yong, yang dipecat oleh PSSI dari jabatan pelatih Timnas Indonesia secara kontroversial, kok bisa?
Shin Tae-yong Balik Latih Timnas Korea Selatan usai Dipecat PSSI dari Timnas Indonesia? STY: Harapan Terakhir Saya Adalah…

Shin Tae-yong Balik Latih Timnas Korea Selatan usai Dipecat PSSI dari Timnas Indonesia? STY: Harapan Terakhir Saya Adalah…

Terungkap! Shin Tae-yong punya mimpi melatih tim ini setelah resmi dipecat oleh PSSI sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia pada Senin (6/1/2025), tim apa?
Sudut Pandang Coach Justin soal Keutamaan Pelatih Timnas Indonesia dari Belanda, Ingatkan Sosok STY Berupaya Pahami Budaya dan Agama Islam

Sudut Pandang Coach Justin soal Keutamaan Pelatih Timnas Indonesia dari Belanda, Ingatkan Sosok STY Berupaya Pahami Budaya dan Agama Islam

Pada kesempatan lain, Coach Justin kerap mengungkapkan bahwa Timnas Indonesia saat ini sebaiknya dilatih oleh Pelatih asal Belanda. Bagaimana dengan STY?. Simak
Dikenal Sosok Pelatih Toleran, Anak STY pernah Beri Isyarat Ada Tekanan saat di Timnas Indonesia: Ayahku Pasti ...

Dikenal Sosok Pelatih Toleran, Anak STY pernah Beri Isyarat Ada Tekanan saat di Timnas Indonesia: Ayahku Pasti ...

Disamping kabar pemecatan, mantan Pelatih Timnas Indonesia STY umum dikenal sebagai Pelatih totalitas dan toleran ini tentu tertanam dibenak pecinta bola, simak
Misteri Pagar 30 Km di Laut Tangerang, Nelayan Akui Ada Ancaman Mengerikan

Misteri Pagar 30 Km di Laut Tangerang, Nelayan Akui Ada Ancaman Mengerikan

Media sosial dibanjiri komentar netizen soal video yang viral tentang pagar sepajang 30 Km di laut Kabupaten Tangerang. Bahkan, berbagai media massa nasional
Terkuak, Sosok Pemilik Mobil Berplat Nomor RI 36, Polisi Bilang Ini

Terkuak, Sosok Pemilik Mobil Berplat Nomor RI 36, Polisi Bilang Ini

Baru-baru ini, jagat maya dihebohkan dengan kemunculan mobil berplat RI 36 yang terekam dalam sebuah video viral. 
Selengkapnya
Viral