Lewat website itu mereka mengundang sejumlah orang mengikuti pesta seks tukar pasangan dengan cara mendaftar secara gratis.
"Berdasarkan keterangan dari penyidik, pendaftar ini punya fantasi serupa untuk bertukar pasangan dan tidak menerima bayaran," ujarnya.
Tanpa seizin pendaftar, kata Ade, IG dan KS merekam, menyebarkan dan menjual video saat pesta seks tukar pasangan berlangsung.
"Ini informasi awal ya. Ini masih dikembangkan terus. Mohon waktu,” ucapnya.
Ade mengatakan pihaknya masih mendalami kasus pesta seks tukar pasangan ini. (ars/raa)
Load more