Jakarta, tvOnenews.com - Bocah SD di Garut berinisial D (12) diduga menjadi korban perundungan atau bullying.
Bahkan, perlakuan yang dilakukan teman sebayanya ini sudah diterima D sejak dia masih di TK.
Kasus ini memprihatinkan lantaran korban mengalami luka serius di bagian kelaminnya.
Diduga dia dilecehkan dengan menggunakan terong dan jagung. Akibatnya D mengalami pembengkakan dan infeksi.
Linda Atikah, ibu korban, mengatakan putrinya masih trauma akibat kejadian tersebut.
Linda pun memutuskan untuk pindah tempat tinggal ke kawasan Kiaracondong, Kota Bandung untuk menyelamatkan anaknya.
Terkait hal ini, Pj Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Triadi Machmudin mengatakan dinas di provinsi siap membantu aspek kesehatan D.
Berdasarkan keterangan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kabupaten Garut yang didapatkannya dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jabar, asesmen psikologis pada korban telah dilakukan sejak 9 Januari 2025.
"Jadi yang pertama traumanya sebisa mungkin kita minimalisasi atau dihilangkan. Bayangkan kalau anak trauma akan panjang. Kalau perlu bantuan, dinas sudah siap. Kalau memerlukan pemeriksaan (medis) dan lain sebagainya kita siap," kata Bey, Sabtu (11/1/2025).
Bey mengatakan melalui DP3AKB pihaknya terus bersinergi dengan DP3AKB di Kabupaten Garut melalui UPTD PPA dalam memberikan pendampingan kepada korban dan menjalani visum di RSUD Dr. Slamet Kabupaten Garut.
Bey memastikan D akan mendapatkan asesmen psikologis oleh psikolog untuk menghilangkan trauma psikis dan fisik yang dialami korban.
"Saya berharap kepada seluruh masyarakat mudah-mudahan tidak ada lagi kejadian serupa. Bila ada sebaiknya langsung dilaporkan saja," pungkasnya. (ant/nsi)
Load more