Jakarta, tvOnenews.com - Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan merespon soal kabar viral anak Sekolah Dasar (SD) di Kota Medan yang dihukum duduk dilantai kelas karena nunggak SPP.
Anies mengatakan, bahwa sanksi yang diberikan oleh guru kepada murid harus memiliki unsur pendisiplinan dengan tujuan pembelajaran.
Namun sambungnya, jika seorang guru yang tak melakukan hal itu, tentu hanya untuk memuaskan hatinya untuk memberikan sanksi kepada muridnya.
"Kalau tidak ada unsur pembelajaran, itu hanya memuaskan orang yang memberikan sanksi atau memberikan kedisiplinan. Karena itu semua tindakan pendisiplinan harus tujuannya adalah untuk mengembalikan kepada langkah yang benar dengan cara-cara yang edukatif," katanya di Kawasan Kalibata, Sabtu (11/1/2024).
Saat ditanya mengenai sanksi yang diberikan kepada murid tersebut, Anies mengungkapkan, bahwa guru-guru saat ini harus dibekali dengan cara pendisiplinan yang baru.
Sebab menurutnya, cara-cara pendisiplinan guru di masa lalu kini sudah tidak dapat dipakai dan diberikan kepada murid-murid.
"Jadi guru-guru kita perlu dibekali dengan metode-metode pendisiplinan yang benar, metode pendisiplinan yang baru. Sehingga metode-metode lama, yang sudah tidak tepat lagi itu tidak digunakan," ucapnya.
"Nah, sekolah kemudian perlu memastikan bahwa tindakan-tindakan yang dikerjakan guru adalah tindakan yang edukatif," tandasnya.
Sebelumnya sebuah video memperhatikan seorang Siswa SD di Kota Medan dihukum duduk dilantai lantaran belum membayar SPP selama tiga bulan.
Diketahui, video viral itu direkam oleh sang ibu dari siswa tersebut yang mengaku sakit hati melihat anaknya harus dibeda-bedan oleh murid-murid lainnya yang duduk di atas bangku.
Dalam video itu juga, sang Ibu mempertanyakan maksud dan tujuan guru menghukum anaknya itu sambil menangis tersedu-sedu.
"Ini loh bu Dia disorakin dari tadi, di luar saya datang. Bu ambil rapot neysa dibawah dia nangis loh bu. dia nangis bu, pergi sekolah dia nangis. Mama nesya malu duduk di bawah. gimana sih perasaan ibu anak kayak gini harus menanggung malu bu. saya bilang mama belum punya duit nak sabar ya," ucap orang tua murid. (aha/raa)
Load more