LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ilustrasi kebun sawit.
Sumber :
  • Istimewa

PT PEU Bantah Tuduhan Forum Petani Desa Terkait Kebun Plasma

Kuasa hukum PT Padasa, Nadim Isaad, SH, dari Virangga & Partners merespons polemik terkait penyediaan lahan plasma bagi CPP Koperasi BMS yang melibatkan PT PEU.

Sabtu, 11 Januari 2025 - 19:56 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Kuasa hukum PT Padasa, Nadim Isaad, SH, dari Virangga & Partners merespons polemik terkait penyediaan lahan plasma bagi Calon Petani Plasma (CPP) Koperasi Bumi Makmur Sejahtera (BMS) yang melibatkan PT Padasa Enam Utama (PEU) memicu demonstrasi  Forum Petani pada 7 Januari 2025.

Demonstrasi itu menuduh PT Padasa Enam Utama karena tidak menepati janji menyediakan lahan plasma bagi anggota koperasi dan masyarakat Desa Kabun, Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau.

Kuasa hukum PT Padasa, Nadim Isaad, SH, dari Virangga & Partners, menegaskan pihaknya tidak memiliki hubungan hukum dengan forum petani terkait kewajiban Perusahaan dalam memenuhi kewajiban memfasilitasi Pembangunan kebun Masyarakat sebesar 20%.

“Hubungan hukum PT Padasa dengan Koperasi Bumi Makmur Sejahtera yang telah disepakati berdasarkan MoU dalam hal pencarian lahan, dimana pencarian lahan tersebut memiliki waktu maksimal selama 3 tahun perusahaan dan koperasi bersama-sama mencari lahan plasma, yang nantinya akan diverfikasi oleh tim yang telah dibentuk PT Padasa dan Koperasi BMS,” ujar Nadim dalam keterangannya, Sabtu (11/1/2025).

Baca Juga :

Menurut MoU yang ditandatangani pada 2023, jika lahan plasma tidak ditemukan dalam tiga tahun, maka perusahaan dan koperasi akan kembali berunding dengan melibatkan pemerintah daerah, dan atas permintaan pihak Koperasi kepada PT Padasa merealisasikan  uang masa tunggu sebagai jaminan selama lahan belum diperoleh.

“Uang itu disalurkan secara bertahap setiap bulan melalui koperasi, dengan total yang telah disalurkan kepada Koperasi sebesar Rp 1,031 miliar sebagai bentuk perhatian PT Padasa kepada Calon Petani Plasma yang tergabung dalam koperasi sebagai jaminan selama lahan belum diperoleh,” jelas Nadim.

Namun, distribusi uang masa tunggu yang dilakukan koperasi menjadi persoalan. Dimana anggota koperasi yang semula berjumlah 435 orang CPP berubah menjadi 1.019 orang.

Sementara, PT Padasa menghentikan sementara penyaluran uang masa tunggu pada bulan ke-11 setelah menemukan laporan realisasi pembayaran uang masa tunggu yang tidak sesuai dengan apa yang sudah diusulkan oleh Camat Kabun kepada Bupati Rokan Hulu yaitu sebanyak 435 orang CPP, tetapi yang terjadi di lapangan berbeda.

Pendistribusian malah disalurkan ke 1.019 yang 584 orang tersebut bukanlah Calon Petani Plasma seperti yang diusulkan oleh Camat Kabun kepada Bupati Rokan Hulu

“Kami sudah memberikan Rp 1,031 miliar, tetapi laporan yang diterima hanya tercatat Rp 724.509.000 yang telah di distribusikan, sementara uang tersebut justru dibagikan ke lebih dari 1.000 orang,” ungkap Nadim.

Hal ini, menurut Nadim, menunjukkan ketidaktepatan pendistribusian uang oleh koperasi yang berdampak pada munculnya kericuhan dan demonstrasi.

“Forum Petani yang berdemo apakah itu Masyarakat Kabun semua? Dan apakah mereka juga merupakan anggota koperasi?”.

Selain itu, terkait tuduhan bahwa PT Padasa tidak merealisasikan lahan plasma, Nadim menjelaskan bahwa penyediaan lahan tersebut masih dalam proses dan belum jatuh tempo.

“dalam MoU disebutkan batas waktu pencarian lahan plasma maksimal 3 tahun terhitung sejak MOU ditandatangani di mana Perusaahaan dan Koperasi berkewajiban bersama sama mencari lahan tersebut. Tuduhan ini keliru,” tegasnya.

Nadim juga menegaskan bahwa uang masa tunggu bukanlah kewajiban perusahaan, melainkan bentuk perhatian PT Padasa terhadap Calon Petani Plasma yang tergabung dalam koperasi.

“Kami sudah mengeluarkan uang masa tunggu meskipun lahan plasma belum ditemukan, sebagai bukti keseriusan dan kepedulian kami,” ujarnya.

Pihak PT Padasa menilai bahwa kisruh ini bermula dari pihak koperasi yang tidak transparan kepada anggotanya mengenai isi dari MoU yang sudah disepakati bersama.

Uang masa tunggu yang diberikan PT Padasa juga disebutkan sebagai pinjaman yang harus dikembalikan setelah lahan plasma menghasilkan keuntungan.

PT Padasa berharap koperasi segera menyelesaikan distribusi yang bermasalah agar polemik ini tidak berlarut-larut.

Sehingga Forum Petani yang melakukan aksi demo tersebut, seharusnya menanyakan kepada pihak Koperasi mengenai kejelasan atas isi MoU yang telah disepakati bersama antara PT Padasa dan Koperasi Bumi Makmur Sejahtera terkait dengan lahan plasma, uang tunggu, dan calon petani plasma.(lkf)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Baru Juga Mendarat di Jakarta, Patrick Kluivert Langsung Terima Kabar Buruk dari Sosok Penting di Timnas Indonesia Ini

Baru Juga Mendarat di Jakarta, Patrick Kluivert Langsung Terima Kabar Buruk dari Sosok Penting di Timnas Indonesia Ini

Baru saja mendarat di Jakarta, Patrick Kluivert pelatih baru Timnas Indonesia malah langsung menerima kabar buruk dari salah satu pemain andalan skuad Garuda.
Hasil Torino vs Juventus di Liga Italia 2024-2025: Imbang 1-1, Bianconeri Gagal Curi Poin Penuh

Hasil Torino vs Juventus di Liga Italia 2024-2025: Imbang 1-1, Bianconeri Gagal Curi Poin Penuh

Hasil imbang 1-1 melawan Torino membuat Bianconeri -julukan Juventus- tertahan di peringkat kelima dengan raihan 33 angka pada klasemen sementara musim ini.
Jauh Sebelum Dipecat Shin Tae-yong Sudah Siapkan Hal ini, hingga Sang Anak Pernah Beri Isyarat Kalau Ayahnya…

Jauh Sebelum Dipecat Shin Tae-yong Sudah Siapkan Hal ini, hingga Sang Anak Pernah Beri Isyarat Kalau Ayahnya…

Kabar tentang Shin Tae-yong sudah mempersiapkan beberapa hal ini sebelum dipecat. Serta tekanan yang dialami Shin Tae-yong saat menjadi pelatih Timnas Indonesia
Kebakaran Los Angeles Renggut 11 Nyawa, 10.000 Bangunan Rusak, Ancaman Baru Mengintai

Kebakaran Los Angeles Renggut 11 Nyawa, 10.000 Bangunan Rusak, Ancaman Baru Mengintai

Kebakaran hutan terbesar yang melanda Los Angeles, Amerika Serikat, kini berbalik arah dan memicu perintah evakuasi tambahan. 
Hasil PEC Zwolle vs NEC Nijmegen: Klub Calvin Verdonk Menang Tipis 1-0 atas Eliano Reijnders Dkk

Hasil PEC Zwolle vs NEC Nijmegen: Klub Calvin Verdonk Menang Tipis 1-0 atas Eliano Reijnders Dkk

Dua penggawa Timnas Indonesia yakni Eliano Reijnders dan Calvin Verdonk saling berhadapan pada laga lanjutan Eredivie 2024-2025 atau Liga Belada 2024-2025.
Khofifah Tegaskan Program MBG Teladani Syekh Abdul Qadir Al-Jailani, Inspirasi dari 800 Tahun Silam

Khofifah Tegaskan Program MBG Teladani Syekh Abdul Qadir Al-Jailani, Inspirasi dari 800 Tahun Silam

Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, menyebutkan bahwa Program MBG mengambil inspirasi dari teladan ulama besar Syekh Abdul Qadir Al-Jailani
Trending
PSSI Masih Lakukan Pendekatan dengan Mantan Pemain Liga Inggris Berharga Ratusan Miliar yang Tertarik Bela Timnas Indonesia, Erick Thohir: Kami Sedang...

PSSI Masih Lakukan Pendekatan dengan Mantan Pemain Liga Inggris Berharga Ratusan Miliar yang Tertarik Bela Timnas Indonesia, Erick Thohir: Kami Sedang...

Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir mengatakan pihaknya masih melakukan pendekatan dengan salah satu pemain untuk dinaturalisasi membela Timnas Indonesia.
Shin Tae-yong Akhirnya Ucapkan Salam Perpisahan untuk Ketum PSSI Erick Thohir: Jika Bukan karena Anda...

Shin Tae-yong Akhirnya Ucapkan Salam Perpisahan untuk Ketum PSSI Erick Thohir: Jika Bukan karena Anda...

Lewat konferensi pers PSSI di Menara Danareksa, Jakarta, 6 Januari 2025, Erick Thohir mengumumkan perpisahan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia
Media Vietnam Kaget Ternyata Kompensasi Shin Tae-yong Usai Dipecat dari Timnas Indonesia 10 Kali Lipat dari Gaji Kim Sang-sik Bersama The Golden Star Warriors

Media Vietnam Kaget Ternyata Kompensasi Shin Tae-yong Usai Dipecat dari Timnas Indonesia 10 Kali Lipat dari Gaji Kim Sang-sik Bersama The Golden Star Warriors

"Jika negosiasi tidak bisa dilakukan, PSSI harus membayar penuh sisa kontrak Shin Tae-yong. Sedangkan VFF hanya membayar gaji Kim Sang-sik sekitar 360 ribu USD.
Marselino Ferdinan Akhirnya Debut di Oxford United, The Yellows Kalah 1-3 dari Exeter City di Piala FA

Marselino Ferdinan Akhirnya Debut di Oxford United, The Yellows Kalah 1-3 dari Exeter City di Piala FA

Marselino Ferdinan akhirnya melakoni laga debutnya bersama Oxford United di ajang Piala FA 2024-2025. Sayang, The Yellows harus takluk 1-3 dari Exeter City.
Bukan Hanya Netizen, Pelatih Berkebangsaan Belanda dan Religius Ini Juga Komentari STY Diganti Patrick Kluivert: Bukan Idaman Dia Punya ...

Bukan Hanya Netizen, Pelatih Berkebangsaan Belanda dan Religius Ini Juga Komentari STY Diganti Patrick Kluivert: Bukan Idaman Dia Punya ...

Kabar STY dipecat dari Timnas Indonesia sempat dihujani rasa kecewa dan komentar lainnya. Sebab dinilai sudah memberikan banyak perubahan, juga disorot pelatih
Shin Tae-yong Pamit, Ini Pesan Terakhir Sang Pelatih Korea Selatan untuk Timnas Indonesia: Saya Harap Para Pemain...

Shin Tae-yong Pamit, Ini Pesan Terakhir Sang Pelatih Korea Selatan untuk Timnas Indonesia: Saya Harap Para Pemain...

"Ucapan terima kasih dan rasa syukur yang sebesar-besarnya kepada para pemain. Kita harus lolos ke Piala Dunia 2026," kata Shin Tae-yong di Instagram pribadinya
Baru Komentar, Media Vietnam Ternyata Sudah Tahu Perselisihan Shin Tae-yong dengan Para Pemain Keturunan Belanda di Timnas Indonesia

Baru Komentar, Media Vietnam Ternyata Sudah Tahu Perselisihan Shin Tae-yong dengan Para Pemain Keturunan Belanda di Timnas Indonesia

Media Vietnam menyoroti rumor perselisihan dengan para pemain keturunan Belanda sebagai penyebab pemecatan Shin Tae-yong dari kursi kepelatihan Timnas Indonesia
Selengkapnya
Viral