Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), Khofifah Indar Parawansa, menyebutkan bahwa Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) mengambil inspirasi dari teladan ulama besar Syekh Abdul Qadir Al-Jailani yang telah dimulai sejak 800 tahun lalu.
"Saya mengetahui sendiri saat berkunjung ke Turki, ternyata Syekh Abdul Qadir Al-Jailani gemar memberi makan fakir miskin di Baghdad sejak delapan abad silam," ungkap Khofifah dalam keterangannya di Surabaya, Sabtu (11/1/2024).
Pernyataan ini disampaikan saat mengikuti Kajian Tafsir Al-Jailani yang dipimpin oleh cicit Syekh Abdul Qadir Al-Jailani, Syekh Assayid Prof. Dr. Muhammad Fadhil Al-Jailani, di Masjid Al-Akbar Surabaya (MAS).
Khofifah juga membagikan kisah menarik saat dirinya berbincang dengan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto.
"Ketika Pak Prabowo akan dilantik, saya sempat menyampaikan hal ini. Ternyata beliau bilang sudah tahu karena pernah ke sana juga," ujar Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 tersebut.
Menurut Khofifah, Program MBG bukan sekadar memenuhi kebutuhan kalori, tetapi juga merefleksikan nilai-nilai mulia dari ajaran Syekh Abdul Qadir Al-Jailani.
"Saya sempat bertanya langsung kepada Syekh Fadhil. Beliau menjelaskan bahwa berbagi itu mendatangkan keberkahan rezeki dan kehidupan," tambahnya.
NU Jatim Dukung MBG sebagai Simbol Kebersamaan
Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Timur, KH Abdul Hakim Mahfudz, menyatakan dukungan penuh terhadap Program MBG.
Menurutnya, program ini mampu mempererat kebersamaan sekaligus meningkatkan semangat belajar generasi muda.
"Program ini memberikan perhatian nyata kepada siswa-siswi, sehingga mereka merasa didukung. Ini sangat positif, dan kami mendukung penuh," katanya.
Ia juga menyambut baik pelibatan pesantren dalam program tersebut. Menurutnya, kebersamaan dengan seluruh elemen masyarakat, termasuk pesantren, sangat penting bagi kemajuan bangsa.
Terkait wacana pemerintah meliburkan sekolah selama Ramadan, KH Abdul Hakim menyarankan agar momen tersebut dimanfaatkan untuk pembinaan karakter melalui pembelajaran agama di pesantren.
"Ini adalah peluang besar untuk mendidik generasi muda, terutama dalam penguatan nilai-nilai agama," tuturnya.
Program MBG menjadi bukti nyata bahwa nilai-nilai luhur masa lalu dapat diimplementasikan dalam solusi nyata untuk masa kini.
Dengan dukungan berbagai pihak, program ini diharapkan mampu memberikan dampak positif yang luas bagi masyarakat. (aag)
Load more