LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Pagar laut membentang 30,16 Km di perairan Tangerang, Banten.
Sumber :
  • Dok. Istimewa

KKP Ultimatum Bongkar Pagar Laut Ilegal, Manajemen PIK 2 Tegaskan Tak Terlibat

Manajemen kawasan pengembang Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 menegaskan tidak terlibat dalam pembangunan pagar laut berbahan bambu yang berada di perairan pesisir

Senin, 13 Januari 2025 - 01:30 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Manajemen kawasan pengembang Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 menegaskan tidak terlibat dalam pembangunan pagar laut berbahan bambu yang berada di perairan pesisir utara Kabupaten Tangerang, Banten.

"Hal tersebut tidak ada kaitannya dengan kami. Untuk langkah selanjutnya, kuasa hukum kami yang akan memberikan penjelasan dan tindak lanjut," ujar Toni, perwakilan Manajemen PIK 2, dalam keterangan resminya di Tangerang, Minggu (12/1/2025).

Pembangunan PIK 2 Masih Berlanjut

Toni menjelaskan, pengembangan kawasan kota baru PIK 2 masih terus berlanjut hingga ke beberapa wilayah pesisir utara Tangerang, termasuk Kecamatan Kronjo. 

Baca Juga :

Ia menegaskan, isu mengenai pagar bambu yang dikaitkan dengan PIK 2 adalah tidak benar.

"Perlu dipahami bahwa Proyek Strategis Nasional (PSN) dan PIK 2 adalah dua hal yang berbeda. PIK 2 merupakan proyek real estate yang telah berjalan sejak 2009, jauh sebelum PSN ditetapkan pada 2024," jelasnya.

Lebih lanjut, Toni menambahkan bahwa penetapan kawasan PSN PIK 2 seluas 1.800 hektare berdasarkan Keputusan Presiden Joko Widodo tidak terkait langsung dengan perencanaan PIK 2 yang sudah ada sejak awal.

"PIK 2 sudah mulai dikembangkan sejak 2009 berdasarkan izin yang sah. Sedangkan area PSN yang terintegrasi dengan PIK 2 baru ditetapkan pada Maret 2024," paparnya.

Menurut Toni, proyek PSN di kawasan PIK 2 sepenuhnya dibiayai oleh swasta tanpa menggunakan dana APBN. 

"Investasi kami di PSN PIK 2 mencapai Rp39,7 triliun. Ini murni dari PT Agung Sedayu Grup sebagai pengembang kawasan," tegasnya.

Ancaman Pembongkaran Pagar Laut

Sementara itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memberikan tenggat waktu 20 hari kepada pemilik pagar laut untuk mencabut struktur tersebut. Jika tidak, KKP akan mengambil langkah tegas berupa pembongkaran paksa.

“Laut tidak boleh dipagar. Jika tidak dibongkar, KKP akan melakukannya,” ujar Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Pung Nugroho Saksono, yang akrab disapa Ipunk.

Pagar laut sepanjang lebih dari 30 kilometer ini pertama kali terdeteksi pada Agustus 2024. 

KKP menemukan bahwa pagar ini tidak memiliki izin resmi dan berpotensi merusak ekosistem pesisir serta mengganggu aktivitas nelayan.

Dalam waktu yang diberikan, jika pemilik tidak mengambil tindakan, KKP akan melakukan pembongkaran dan menghentikan semua aktivitas terkait pagar laut tersebut. (aag)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Pesan Menyentuh Shin Tae-yong kepada Justin Hubner usai Resmi Dipecat PSSI dari Kursi Pelatih Timnas Indonesia: STY: Saya akan Hargai Selamanya

Pesan Menyentuh Shin Tae-yong kepada Justin Hubner usai Resmi Dipecat PSSI dari Kursi Pelatih Timnas Indonesia: STY: Saya akan Hargai Selamanya

Mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, sampaikan pesan menyentuh kepada Justin Hubner usai resmi dipecat oleh PSSI dan digantikan Patrick Kluivert.
Raline Shah Dilantik Jadi Stafsus Menteri Komdigi, Segini Gaji dan Tunjangannya

Raline Shah Dilantik Jadi Stafsus Menteri Komdigi, Segini Gaji dan Tunjangannya

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid melantik artis Raline Shah sebagai Staf Khusus Menteri. Segini gaji dan tunjangan yang diterima
Ledakan Terjadi di Rumah Polisi di Mojokerto, Dua Orang yakni Ibu dan Anak Balita Dikabarkan Tewas

Ledakan Terjadi di Rumah Polisi di Mojokerto, Dua Orang yakni Ibu dan Anak Balita Dikabarkan Tewas

Sebuah ledakan terjadi di rumah seorang anggota polisi di Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto pada Senin (13/1/2025). Ada dua orang jadi korban
Ternyata Tahiyat dalam Shalat Punya Makna Luar Biasa, Meski Masih Rahasia Mbah Moen Jelaskan itu seperti...

Ternyata Tahiyat dalam Shalat Punya Makna Luar Biasa, Meski Masih Rahasia Mbah Moen Jelaskan itu seperti...

Almarhum KH Maimoen Zubair alias Mbah Moen pernah menguraikan terkait keistimewaan makna yang terkandung dalam tahiyat shalat berhubungan dengan peristiwa ini.
Donasinya Dialihkan ke Korban Bencana NTT, Anggota Kuasa Hukum Agus Minta Rp5 Juta untuk Biaya Hidup Kliennya, Netizen: Gak Malu?

Donasinya Dialihkan ke Korban Bencana NTT, Anggota Kuasa Hukum Agus Minta Rp5 Juta untuk Biaya Hidup Kliennya, Netizen: Gak Malu?

Menurut Juda Sihotang, salah satu anggota kuasa hukum Agus Salim, netizen harus melakukan galang dana lagi untuk digunakan sebagai biaya hidup kliennya itu.
Sah, Menkomdigi Meutya Hafid Lantik 8 Pejabat Tinggi Komdigi, Ini Daftarnya

Sah, Menkomdigi Meutya Hafid Lantik 8 Pejabat Tinggi Komdigi, Ini Daftarnya

Menkomdigi Meutya Hafid Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid melantik sejumlah pejabat tinggi, di Gedung Komdigi, pada Senin (13/1/2025).
Trending
Media Belanda Mendadak Bahas Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026 usai PSSI Tunjuk Patrick Kluivert, Jujur Kalau Sebenarnya Skuad Garuda…

Media Belanda Mendadak Bahas Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026 usai PSSI Tunjuk Patrick Kluivert, Jujur Kalau Sebenarnya Skuad Garuda…

Media Belanda mendadak bahas soal peluang Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026 usai PSSI resmi mengganti posisi Shin Tae-yong dengan Patrick Kluivert.
Tanpa Ampun, Patrick Kluivert akan ‘Buang’ 3 Kebiasaan Shin Tae-yong selama Melatih Timnas Indonesia, Apa Saja?

Tanpa Ampun, Patrick Kluivert akan ‘Buang’ 3 Kebiasaan Shin Tae-yong selama Melatih Timnas Indonesia, Apa Saja?

Sebanyak 3 kebiasaan Shin Tae-yong selama melatih Timnas Indonesia akan dihilangkan oleh Patrick Kluivert usai resmi menjabat sebagai pelatih skuad Garuda.
Top 3 Sport: Respons Tak Biasa Ko Hee-jin, Hadiah yang Diterima Mega Usai Jadi MVP, Pujian Legenda Red Sparks untuk Megawati Hangestri

Top 3 Sport: Respons Tak Biasa Ko Hee-jin, Hadiah yang Diterima Mega Usai Jadi MVP, Pujian Legenda Red Sparks untuk Megawati Hangestri

Kumpulan artikel sport terpopuler di tvOnenews.com pada Minggu (12/1/2025). Kabar seputar Megawati Hangestri di Red Sparks masih jadi yang terbanyak dibaca.
Patrick Kluivert Tak Menetap di Indonesia selama Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, demi PDKT dengan Pemain Diaspora di Belanda?

Patrick Kluivert Tak Menetap di Indonesia selama Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, demi PDKT dengan Pemain Diaspora di Belanda?

Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert mengaku tak akan menetap di Tanah Air selama masa persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Maret 2025 mendatang.
Marselino Ferdinan Beri Kejutan di Piala FA, Media Vietnam Sampai Takjub Gegara Pemain Timnas Indonesia Bisa Lakukan Ini

Marselino Ferdinan Beri Kejutan di Piala FA, Media Vietnam Sampai Takjub Gegara Pemain Timnas Indonesia Bisa Lakukan Ini

Pemain Timnas Indonesia Marselino Ferdinan memberi kejutan di putaran ketiga Piala FA setelah kali pertama membela Oxford United. Media Vietnam bilang...
Sebelum STY Diganti Patrick Kluivert Asuh Timnas Indonesia, Pemain Mualaf 'Legend' Ini Kritik Taktik saat Melawan Australia: Saya Pikir Bisa...

Sebelum STY Diganti Patrick Kluivert Asuh Timnas Indonesia, Pemain Mualaf 'Legend' Ini Kritik Taktik saat Melawan Australia: Saya Pikir Bisa...

Jauh sebelum kabar pemecatan STY, ada satu pemain bola mualaf dikenal 'Legend' ini memuji Timnas Indonesia yang saat itu diasuh Shin Tae-yong juga kritik taktik
Media Korea Sebut Pemain Naturalisasi Belanda Jadi Racun bagi Shin Tae-yong di Timnas Indonesia: STY Ditusuk dari Belakang oleh Erick Thohir

Media Korea Sebut Pemain Naturalisasi Belanda Jadi Racun bagi Shin Tae-yong di Timnas Indonesia: STY Ditusuk dari Belakang oleh Erick Thohir

Media Korea Selatan, Dailian News menyebut pemain naturalisasi asal Belanda menjadi racun bagi Shin Tae-yong di Timnas Indonesia.
Selengkapnya
Viral