Jakarta, tvOnenews.com - Pengamat komunikasi politik dari Universitas Brawijaya, Verdy Firmantoro, menilai bahwa pernyataan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, menunjukkan isyarat kuat bahwa partainya tidak berencana menjadi oposisi keras di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Verdy mengungkapkan, pernyataan Megawati yang menegaskan bahwa dirinya tidak bermusuhan dengan Prabowo adalah strategi cerdas untuk memperkuat posisi tawar PDIP.
"Dengan menjaga hubungan baik dengan Prabowo, Megawati memberi sinyal bahwa PDIP tidak akan menjadi oposisi yang keras dan tidak kompromistis. Ini juga membuka ruang untuk fleksibilitas politik partai," ujar Verdy, Minggu (12/1/2025).
Menurutnya, meskipun PDIP tidak tergabung dalam KIM Plus, hubungan pribadi Megawati dan Prabowo tetap terjalin erat. Ini merupakan bentuk kematangan politik, di mana keduanya sebagai negarawan berfokus pada kepentingan bangsa.
Lebih lanjut, Verdy mengatakan bahwa pernyataan Megawati juga mengindikasikan kesiapan PDIP untuk menjalin kerja sama politik.
"Megawati membuka peluang besar untuk PDIP, meskipun saat ini berada di luar pemerintahan. Namun, dengan hubungan baik yang terus dijaga, kemungkinan untuk berkolaborasi dengan Prabowo sangat terbuka," tambahnya.
Load more